Krisis Sejak Akhir Juli 2023, Warga Desa Girimukti Majalengka Lakukan Ini untuk Dapat Air Bersih

Warga Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, tampaknya mengalami krisis air bersih pada musim kemarau kali ini.

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Petugas PMI Majalengka saat menyalurkan bantuan air bersih di Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Selasa (5/9/2023) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Warga Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, tampaknya mengalami krisis air bersih pada musim kemarau kali ini.


Salah seorang warga, Yati Rahmiyati (37), mengaku kesulitan air bersih sejak akhir Juli 2023 akibat sumur di rumahnya mulai mengering.


Karenanya, ia dan keluarganya pun harus meminta air ke tetangganya yang sumurnya masih memancarkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Baca juga: Warga Desa Girimukti Majalengka Rela Menunggu 2 Jam Demi Dapat Bantuan Air Bersih Dari PMI


"Ada tetangga meski agak jauh, beda blok saja, kalau minta air harus jalan lumayan jauh, dan membawanya ke rumah untuk mengisi bak," ujar Yati Rahmiyati saat ditemui usai pendistribusian air bersih dari PMI Majalengka di Desa Girimukti, Selasa (5/9/2023).


Ia menyatakan, hal semacam itu harus dilakukan keluarganya hampir setiap hari selama musim kemarau seperti sekarang, karena sumber air di rumahnya mengering.


Selain itu, pihaknya juga terkadang harus mengeluarkan sejumlah uang untuk pengganti listrik yang digunakan pompa air saat mengisi ember yang dibawanya.


"Bayarnya enggak tentu, terkadang Rp 5 ribu untuk satu pikulan berisi dua ember besar, tapi kalau menimba sendiri dari sumur tetangga enggak bayar," kata Yati Rahmiyati.


Karenanya, Yati mengakui adanya bantuan air bersih dari PMI Majalengka sangat membantu warga Desa Girimukti yang mengalami krisis air bersih.


Bahkan, ia bersama suami dan keluarganya sengaja bolak-balik mengantre dalam pendistribusian air bersih tersebut untuk mengisi bak di rumahnya.


"Ini, kan, mumpung gratis, dan diperbolehkan juga, sehingga meminta banyak untuk mengisi bak mandi di rumah, dan penampungan air lainnya," ujar Yati Rahmiyati.

Baca juga: Musim Kemarau, 22 Ribu Hektare Sawah di Cirebon Diupayakan Tetap Bisa Panen, Distan Lakukan Ini


Sementara warga lainnya, M Hamdan (27), menyampaikan terima kasih kepada PMI Majalengka yang telah menyalurkan bantuan air tersebut.


Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir warga Desa Girimukti mengalami krisis air bersih, sehingga mengandalkan sumur tetangga yang masih mengeluarkan air.


"Ada yang beli juga, tapi saya kurang tahu harganya berapa. Alhamdulillah, sumur saya masih ada airnya, dan sering diminta tetangga juga," kata M Hamdan.

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved