Keong Gondang & Karedok Sajian Kuliner di Waduk Darma Kuningan, Diburu Banyak Pelancong

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Objek wisata Waduk Darma yang terbilang wisata alam legendaris ini memiliki aneka kuliner yang disajikan sejumlah pedagang di lokasi wisata setempat.

Menu wisata kuliner yang cukup terkenal selain ikan bakar dan ikan goreng Waduk Darma, Keong Gondang alias Tutut dan Karedok termasuk dalam menu best seller atau kudapan yang banyak diburu pelancong saat berada di objek wisata tersebut.

Sajian kuliner Keong Gondang ini biasa disuguhkan kepada pengunjung usai melalui proses masak yang didominasi bumbu Kuning dan rempah - rempah lainnya.

"Untuk Tutut yang kami jajakan hingga tidak sedikit pengunjung datang dan menikmatinya, biasa kami masak dengan kuah bumbu kuning yang di campur rempah - rempah untuk memberikan kelezatan daging Tutut tersebut," kata Oyon, pengelola objek wisata Waduk Darma saat berbincang dengan TribunCirebon.com, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Curug Bangkong, Wisata Alam Dekat Waduk Darma Kuningan, Pengunjung Bisa Olahraga Air River Tubing

Keong Gondang atau Tutut air tawar, kata dia, semua itu dihasilkan dari perairan Waduk Darma.

Sehingga dalam penyediaannya juga tidak begitu sulit, untuk menyediakan menu keong dengan jumlah banyak.

"Untuk Tutut yang di jajakan di setiap pedagang di Waduk Darma, itu hasil tangkapan dari perairan Waduk Darma. Terus ada orang husus yang mencari dan hanya menjual hasil tangkapannya," ujarnya.

Baca juga: Keliling Komplek Wisata Waduk Darma Kuningan Naik Sepeda Listrik, Cukup Bayar Rp 20 Ribu

Terlepas dengan Keong Gondang, Oyon mengungkap sajian kuliner Ikan bakar atau Ikan goreng pun sama yang didapatkan dari petani ikan jaring apung Waduk Darma.

"Iya, untuk keong dan ikan bakar atau ikan goreng yang menjadi sajian kuliner, itu semua di dapat dari perairan Waduk Darma," ujarnya.

Berbeda dengan kuliner Ikan bakar, ikan goreng dan Keong Gondang, Oyon menyebut kudapan karedok yang lengkap sayuran mentah itu didapatkan dari hasil pertanian warga sekitar.

"Jadi, kuliner yang kita suguhkan ke pengunjung itu dihasilkan dari lingkungan alam sekitar. Baik dari perairan Waduk Darma atau dari lingkungan lahan pertanian warga kita. Kemudian soal harga kudapan di wisata kami tidak mahal alias mudah terjangkau," ujarnya. (*)