Kasus Subang

Update Kasus Subang, Polda Jabar Akui Sudah Periksa 49 Sampel DNA, Kini Buka Hotline Khusus

Nomor Hotline Khusus tersebut, kata dia, terhubung langsung dengan anggota di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar

|
Editor: dedy herdiana
TRIBUNJABAR.ID / AHYA NURDIN
Kondisi TKP Kasus Subang di Jalancagak terlihat bersih dan tak ada lagi rumput liar. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman. 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kabar terbaru kasus Subang soal perampasan nyawa ibu dan anak, Tuti dan Amalia di Kabupaten Subang, sudah hampir dua tahun tak terungkap siapa pelakunya.

Saat ini, Polda Jabar membuka Hotline Khusus sebagai salah satu upaya mengungkap kasus tersebut. 

Baca juga: Petunjuk Baru Pelaku Kasus Subang Kata Ahli Forensik: DNA hingga Jam Kematian Tuti & Amel

Kabidhumas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan, masyarakat bisa menghubungi nomor 0822-4646-9946 untuk memberikan informasi terkait kasus tersebut. 

Nomor Hotline Khusus tersebut, kata dia, terhubung langsung dengan anggota di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.

"Memang berbagai langkah yang kita lakukan, spirit yang sama mengungkap secepatnya perkara ini," ujar Ibrahim Tompo, Sabtu (20/5/2023). 

Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 124 orang saksi yang diperiksa. Jumlah tersebut terus bertambah, seiring dengan penyelidikan yang sedang dilakukan.

"Penerapan seseorang sebagai tersangka itu mempunyai pertanggung jawaban hukum sehingga penyidik tidak boleh gegabah menetapkan seseorang sebagai tersangka," katanya.

Selain memeriksa saksi, pihaknya juga telah memeriksa 49 sampel DNA dari sejumlah saksi terkait kasus itu.

Namun dari pemeriksaan itu, belum ada DNA yang identik.

"Posisi pada saat sekarang dari sekian banyak pemeriksaan labfor semua masih berstatus non-identik," ucapnya.

Sebelumnya dr Sumy Hastry keceplosan

Ahli forensik, dr Sumy Hastry Purwanti blak-blakan soal pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang.

Bahkan, dr Sumy Hastry Purwanti menungkap soal petunjuk-petunjuk tentang pelaku, namun hingga saat ini belum ada penetapan tersangka pembunuhan Tuti dan Amalia.

Seperti yang diketahui, kasus pembunuhan Tuti dan Amalia atau yang dikenal dengan kasus Subang terjadi pada Agustus 2021 hingga sekarang belum terungkap.

Melalui pernyataan terbarunya, dr Sumy Hastry Purwanti menyinggung soal ciri atau petunjuk sosok pelaku yang menghabisi nyawa Tuti dan Amalia.

Saat hadir di podcast Deddy Corbuzier, dr Sumy Hastry Purwanti saat itu mengungkap bahwa kasus yang dia tangani dan belum terungkap adalah kasus Subang.

Baca juga: KASUS Subang Jangan Dipetieskan, Yosef dan Aparat Polisi Bersihkan Halaman Rumah TKP

Padahal dr Hastry merupakan orang yang terlibat dalam autopsi kedua jenazah Tuti dan Amalia

dr Sumy Hastry Purwanti pun mengungkap bahwa dirinya sering ditagih oleh masyarakat soal pengungkapan kasus Subang.

"Dan saya sudah jelaskan, sudah paparkan, sudah kasih clue-cluenya. Tapi ya belum ada tersangka sampai sekarang. Saya diserang terus tentang kasus Subang," kata dr Hastry dikutip Tribuncirebon.com dari Podcast Deddy Corbuzier, Kamis (11/5/2023).

Sebenarnya tugas seorang forensi, dr Hastry sudah melakukan pekerjaannya dengan baik, mulai dari menyajikan data dan alat bukti.

Tetapi dirinya mengaku gemas karena belum juga ada penetapan tersangka kasus Subang.

"Padahal menurut saya bisa" katanya

dr Hastry menjelaskan, proses pengambilan DNA pun sebenarnya sudah dilakukan, tetapi belum juga ada yang cocok.

Dengan begitu, polisi lantas mencari DNA yang cocok dengan temuan pada saksi-saksi yang ada. Dan ternyata hasilnya juga tidak ada yang cocok.

Baca juga: dr Hastry Ungkap Siapa Tersangka Kasus Subang, 2 DNA Ditemukan: Sudah Kasih Clue-cluenya

"Karena enggak ada yang cocok, akhirnya kita carilah dari garis keturunan sang ibu. Ya kan, siapa tahu ada yang cocok. Ternyata belum dikerjakan juga. Terus saya juga bilang, saya juga punya jam kematian lho," kata Hastry.

Ketika bicara jam kematian, memang jelas bahwa korban kasus Subang yakni Tuti dan Amalia memang dibunuh.

dr Hastry mengungkap bahwa Tuti meninggal pada jam 02-00 sampai 04.00 WIB dini hari. Sedangkan Amalia meninggal dunia antara jam 04.00 sampai 06.00 WIB.

Kondisi TKP Kasus Subang di Jalancagak terlihat bersih dan tak ada lagi rumput liar.
Kondisi TKP Kasus Subang di Jalancagak terlihat bersih dan tak ada lagi rumput liar. (TRIBUNJABAR.ID / AHYA NURDIN)


"Saya bermain dong di jam itu, HP siapa yang online? Ambillah DNA-nya. Di TKP tuh ada dua DNA yang kita duga sebagai pelakunya yang asing," katanya.

Walaupun memberikan clue-cluenya secara terbuka, dr Hastry memohon maaf kepada Kabareskrim atas ungkapannya itu.

'Mohon maaf ya pak Kabareskrim. Gak apa-apa lah aku dipindah ke kamar mayat lagi," katanya.

Dia hanya berharap agar kasus Subang tersebut segera terungkap. Apalagi korban disebut kerap mendatangi mimpinya.

"Semoga dengan ini terungkap kasus subang," kata dr Hastry. (Tribuncirebon.com)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved