Sempat Tertunda, Kampus 2 Polman Bandung di Majalengka Bakal Mulai Dibangun Tahun Ini

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Rencana kehadiran Perguruan Tinggi Politeknik Manufaktur (Polman) di Kabupaten Majalengka mendekati kenyataan.

Rencananya, kampus tersebut akan mulai proses pembangunan pada tahun 2023 ini.

Kendati demikian, proses pembangunan sejatinya bakal dilaksanakan pada tahun 2021 lalu.

Namun karena alasan satu dan lain hal, pembangunan tersebut akan dimulai tahun ini.

Direktur Polman Bandung, Mohammad Nurdin mengatakan, saat ini sudah tersedia luas lahan sekitar 15 hektar di kota angin.

Luasan tersebut masih kurang 15 hektar dari kebutuhan untuk pembangunan Polman Majalengka itu.

"Kalau persiapan sebetulnya dimulai sejak 2021 itu ada MoU antara Kemendikbud Ristek, Provinsi Jawa barat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka."

"Setelah MoU, baru kita tahap satu penyerahan lahan 14 hektar, dari Pemkab ke kementerian, karena Polman ini di bawah Kemendikbud Ristek," ujar Nurdin selepas kegiatan Sosialisasi Keberadaan Politeknik Manufaktur di Majalengka, Kamis (9/3/2023).

Dari lahan yang kini tersedia itu, jelas dia, kemungkinan luasnya akan bertambah.

Mengingat, Pemerintah Provinsi juga akan memberikan luas lahan untuk memaksimalkan keberadaan Polman Bandung di Majalengka.

"Dari 14 itu, ada beberapa lahan yang harus kita beli supaya tidak terlalu mengganggu ke depannya, sebanyak 1 hektar, sehingga jadilah 15 hektar dan saat ini sudah nama Kemendikbud Ristek."

"Kami sudah membuat master plan. Tapi di dalam master plan lebih dari itu (15 hektar), karena sudah dijanjikan oleh Pemprov untuk ditambah menjadi 30 hektar. Sesuai dengan permintaan kami di awal," ucapnya.

Dijelaskannya, lahan seluas 30 hektar itu nantinya bisa mengakomodir semua kegiatan dan program studi (prodi) yang dimiliki Polman Majalengka.

"Supaya kampus ini bisa mengakomodir semua kegiatan dan program studi yang cukup banyak, yang akan dikembangkan di Kabupaten Majalengka. Dari 30 (hektar), sekarang baru 15 hektar, 15 hektar lagi sedang kami upayakan dari pemprov," jelas dia.