Pemilu 2024

Cerita 2 Gadis Cantik Rela Basah-basahan Susuri Banjir di Subang, Demi Pemutahiran Data Pemilu 2024

Dua gadis cantik asal Pamanukan, Subang ini rela basah-basahan menyusuri daerah banjir demi pemuktahiran data pemilih Pemilu 2024

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Ahya Nurdin
Dua gadis cantik di Pamanukan Subang jadi Pantarlih di desa Rawan Banjir. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Dua gadis cantik asal Pamanukan, Subang ini rela basah-basahan menyusuri daerah banjir demi pemuktahiran data pemilih Pemilu 2024.

Mereka adalah Yani Suryani dan Nurul Rizki Amalia yang statusnya tercatat sebagai Mahasiswi di STIE Miftahul Huda Subang yang kini sudah menjadi Panitia Pendaftaran Pemilih ( Pantarlih).

Baca juga: Apel Siaga Pengawasan, Bawaslu Kabupaten Cirebon Pastikan Hadir di Setiap Tahapan Pemilu 2024

Keduanya rajin mendatangi rumah-rumah warga untuk melakukan pemuktahiran data pemilih dalam persiapan Pemilu serentak 2024 mendatang.

Tugas berat melakukan pemuktahiran data pemilih di daerah rawan bencana banjir di Pamanukan, tak membuat gadis berparas cantik ini menyerah. Namun justru menjadi tantangan dan pengalaman hidup yang luar biasa demi suksesnya pesta Demokrasi Pemilu 2024.

Saat berbincang dengan Tribunjabar.id di lokasi banjir Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang kedua gadis cantik tersebut mengaku melaksanakan tugas dengan ikhlas dan tanggung jawab demi suksesnya pemilu 2024.

"Ini dedikasi kita berdua sebagai mahasiswi untuk ikut mengabdi kepada negara dengan turut mensukseskan  tahapan menuju pesta demokrasi 2024," ujar Yani Suryani.

Menurut Yani Suryani, Pantarlih ini nantinya akan membantu PPS dalam menyusun daftar pemilih dan pemutakhiran data pemilih. 

" Nanti kita akan melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih, dengan mendatangi rumah ke rumah. Tak hanya sampai di situ, bagi warga yang sudah dicocokan juga diberikan bukti terdaftar pada pemilih," kata Yani Suryani Mahasiswi berparas cantik yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di STIE Miftahul Huda Subang, Selasa(14/2/2023)

“Hasil pencocokan dan penelitian ini kemudian kita serahkan ke PPS, PPK, dan KPU,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Pantarlih juga harus melakukan koordinasi dan membantu PPS dalam menyusun daftar pemilih hasil pemutakhiran. 

"Sebab Pantarlih ini, bertanggung jawab pada PPS," ucapnya

Senada juga dikatakan Nurul Rizki Amalia, menurutnya Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024, merupakan badan adhoc yang masa kerjanya terlibang singkat. 

" Kita petugas Pantarlih sendiri sudah  mulai bekerja sejak 6 Februari hingga 15 Maret 2023 mendatang," katanya

Selama bekerja 2 bulan, kita di gaji sebesar Rp.1 juta perbulan atau totalnya sebesar Rp. 2 juta selama kita bertugas menjadi Pantarlih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved