Sosok Yan Fitriyana Husen, Pengusaha Muda di Kuningan yang Masuk Bursa Caleg Golkar 2024

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Menghadapi tahun politik 2024 mendatang, sosok wayang yang merupakan pengusaha muda di Kuningan ini menjadi salah satu perbincangan di kalangan masyarakat Kuningan kota.

Terlepas dengan popularitasnya, pria dengan sapaan Wayang yang masuk dan bergabung dalam Partai Golkar ini memiliki nama lengkap Yan Fitriyana Husen.

Mengenal lebih dekat sosok Yan Fitriyana Husen, TribunCirebon.com berhasil melakukan wawancara langsung di kediamannya, di Jalan Baru Awirarangan. 

"Betul, untuk nama lengkap saya itu Yan Fitriyana Husen. Dan banyakan orang, sebanarnya tidak tahu nama asli saya. Sebab mereka panggil saya itu Wayang," kata Yan Fitriyana Husen mengawali perbincangan tadi, Minggu (15/1/2023). 

Baca juga: Elektabilitas Ridwan Kamil Menguat, Golkar Bicara Peluang Kang Emil Untuk Bergabung

Terkenalnya nama Wayang, kata pengusaha besar ini mengungkap, sapaan itu asli timbul dari keluarga dan lingkungan rumah serta lingkungan pekerjaan. 
 
"Panggilan Wayang itu dari keluarga - keluarga juga. Apalagi, kami ini keluarga besar dan mayoritas sepupu atau keponakan itu, manggil saya wayang. Sapaan wayang itu, mungkin menua kan saya dari istilah Uwa hingga disambung dengan nama saya, jadi Wayang, begitu," ujarnya. 

Menyinggug latar belakang gabung dan bersikap politik hingga siap sebagai Calon Legislatif, Yan Fitriyana Husen mengungkap, keputusan untuk gabung bersama Partai Golkar itu menghabiskan waktu sekitar dua tahun lalu, dan pelaksanaannya juga melalui banyak tindakan, hingga dilakukan istikhoroh. 

"Kenal dengan politisi dari berbagai partai itu sudah lama. Namun, selama dua tahun terakhir ini, saya putuskan gabung dan siap nyaleg. Proses yang di alami tentu panjang, mulai istiharoh, desakan warga dan tokoh masyarakat serta dukungan kuat keluarga," katanya. 

Baca juga: Agung Laksono: Indramayu Luar Biasa, Golkar Sudah Siap Hadapi Pemilu 2024

Selain itu juga, Yan Fitriyana Husen mengungkap, alasan bergabung dengan Golkar ini sebab melihat sosok Ketua DPD Golkar Kuningan H Asep Setia Mulyana, yang berkomitmen sebagai jembatan pemerintah dengan lapisan masyarakat di daerah. 

"Jadi, kenapa saya gabung di Partai Golkar. Ini sebab sosok Pak Ketua (Asep Setia Mulyana) yang memiliki kepribadian baik hingga jadi panutan saya. Nah, dari situ hingga sekarang, kami ikuti perintah beliau dalam membesarkan partai sebagai fasilitator masyarakat untuk lebih baik," katanya.

Upaya kemudahan melakukan sosialisasi den konsolidasi, Yan Fitriyana Husen mengatakan, dirinya lebih mengedepankan kebesaran orang tua yang dikenal sebagai pemain bola Tim Kesebelasan Pesik Kuningan.

"Jujur dalam membesarkan nama saya, ini tidak lepas dari kiprah almarhum Bapak yang pada di kenal sebagai pemain Tim Kesebelasan Pesik Kuningan. Almarhum pada jamannya itu seorang kiper dan pernah mengharumkan Kuningan melalui laga sepak bola sekitar tahun 1970 an," ujarnya. 

Di samping itu, Yan Fitriyana Husen yang aktif sebagai aktivis lingkungan dan penghobi dunia otomotif, mengklaim bahwa jalinan persaudaraan dari dua sektor tadi menjadi dorongan dan mengingat kepercayaan diri. 

"Betul, di kalangan pencinta alam dan dunia otomotif. Saya dulu sebagai perintis sekaligus penggagas Himpunan Mahasiswa Pencinta Alam di Kuningan sebelum lembaga pendidikan menjadi Universitas Kuningan.

"Kemudian di otomotif, saya main di Vespa dan Alhamdulillah sekarang di percaya sebagai Ketua Paguyuban Vespa Kuningan," ujarnya.