Kasus ODGJ Indramayu Dikurung 12 Tahun di Rumah Kosong Sampai ke Telinga Mensos Risma, Ini Reaksinya

Safitri ODGJ asal Indramayu yang dikurung keluarganya selama 12 tahun di rumah kosong rupanya sudah sampai ke telinga Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Safitri saat dibawa ke RSUD Indramayu oleh Kemensos melalui Sentra Phalamartha Sukabumi, Jumat (13/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kondisi Safitri (47) ODGJ asal Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu yang dikurung keluarganya selama 12 tahun di rumah kosong rupanya sudah sampai ke telinga Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Mensos Risma pun hari ini langsung memerintahkan petugas untuk mengevakuasi Safitri agar segera mendapat penanganan medis.

Baca juga: Keluarga Sangat Sedih Tiap Lihat Safitri Dikurung di Rumah Kosong, Berharap Bisa Disembuhkan

Penanganan tersebut, diminta Mensos Risma harus dilakukan secepatnya.

Pada hari ini pula, Safitri langsung dibawa ke Poli Jiwa di RSUD Indramayu untuk mendapat penanganan sementara.

"Kasus ini sudah sampai ke ibu Mensos, makanya kami langsung ditugaskan ke Indramayu untuk membawa ibu Safitri ke RSUD," ujar Kemensos melalui Pekerja Sosial Sentra Phalamartha Sukabumi, Robert Edward kepada Tribuncirebon.com di RSUD Indramayu, Jumat (13/1/2023).

Robert Edward menyampaikan, rencananya Safitri akan dirawat selama sepekan di RSUD Indramayu.

Setelah itu, Safitri akan dibawa ke Sentra Phalamartha untuk direhabilitasi di Sukabumi agar bisa sembuh.

Berdasarkan kondisi Safitri sendiri, disampaikan Robert Edward, kejiwaannya sedikit rada tenang. Namun, ODGJ tersebut menderita penyakit kulit yang parah.

Baca juga: Nasib Safitri, Mantan TKW Indramayu, Belasan Tahun Dikurung di Kamar Rumah Kosong oleh Keluarganya

Diketahui, kondisi Safitri yang terpaksa dikurung keluarganya selama 12 tahun sejak 2010 lalu di rumah kosong peninggalan orang tuanya dahulu akhirnya diketahui pemerintah desa.

Pihak keluarga memang sedikit tertutup, sehingga walau sudah belasan tahun dikurung, kondisi Safitri baru diketahui sekarang ini.

"Saya juga kaget, ternyata ODGJ itu sudah lama ada di rumah tersebut. Karena selama ini, tidak ada laporan dari pihak keluarganya," ujar Kepala Desa Singaraja, Suaebah.

Disampaikan Suaebah, pemerintah desa saat itu membujuk keluarga agar Safitri dapat dibawa untuk diobati. Pemdes pun bergerak cepat dengan melakukan koordinasi ke berbagai intensi terkait.

Baca juga: Kisah Saerah Bertahun-tahun Rawat Adiknya yang Alami Gangguan Jiwa Usai Jadi TKW

ODGJ tersebut juga dibuatkan identitas kependudukan sebagai syarat agar bisa mendapatkan penanganan.

Dalam hal ini, pemerintah Desa juga mengupayakan agar Safitri bisa terdaftar dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.

Suaebah bahkan akan membayar iuran BPJS Kesehatan mandiri untuk Safitri sementara sembari menunggu proses pendaftaran Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan atau (PBI) ODGJ yang bersangkutan.

"Dan alhamdulillah, mungkin ini sudah waktunya untuk ibu Safitri ini diobati," ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved