Kisah Saerah Bertahun-tahun Rawat Adiknya yang Alami Gangguan Jiwa Usai Jadi TKW

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Saerah (60) mengaku ikhlas merawat adiknya, Safitri (47) yang mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2015 lalu.

Kondisi Safitri sendiri sekarang ini sudah sangat parah. 

Ia bahkan sering mengamuk sehingga pihak keluarga terpaksa mengurungnya dalam sebuah kamar khusus di rumah kosong bekas peninggalan orang tuanya dahulu.

Baca juga: Nasib Safitri, Mantan TKW Indramayu, Belasan Tahun Dikurung di Kamar Rumah Kosong oleh Keluarganya

Setiap hari, tanpa mengeluh Saerah lah yang selalu merawat Safitri. Mulai dari memberi makan, memandikannya, hingga membersihkan kotoran adiknya tersebut.

Meski mengalami gangguan kejiwaan, Saerah tidak ingin kondisi adiknya sama seperti ODGJ yang banyak ditemui di jalanan.

"Bersihin kotorannya ini setiap hari. Karena kalau buang air besar itu suka dimana saja, padahal dikamarnya ada lubang WC, tapi tidak peenah buang air si situ," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Keluarga Sangat Sedih Tiap Lihat Safitri Dikurung di Rumah Kosong, Berharap Bisa Disembuhkan

Saerah mengaku sangat tidak tega setiap melihat tingkah adiknya tersebut. Tidak jarang, ia menitikan air mata saat mengunjungi adiknya.

Kondisi kejiwaan yang dialami Safitri itu awalnya ia derita pasca-pulang dari luar negeri seusai jadi TKW di Brunei Darussalam pada tahun 1995.

Safitri sempat sembuh setelah mendapat pengobatan. Namun, kembali kambuh sekitar tahun 2005 dan semakin parah pada tahun 2010 hingga akhirnya keluarga memutuskan untuk mengurung Safitri.

Dalam hal ini pihak keluarga sangat berharap, Safitri mendapat penanganan agar bisa sembuh.

Terlebih, Safitri tidak memiliki siapa-siapa. Hanya Saerah lah yang rutin mengurus ODGJ tersebut.

"Kalau begini terus kasihan, siapa yang mengurus nantinya kalau bukan saya," ujar dia.