Kasus Brigadir J

Detik-detik Ferdy Sambo Tangisi Karir Kepolisian 28 Tahun Hancur, Kini Menyesal

Ferdy Sambo menangis bukan karena menyesal atas perbuatannya, suami Putri Candrawathi tersebut menitikkan air mata karena karir kepolisian

Tribunnews
Detik-detik Ferdy Sambo Tangisi Karir Kepolisian 28 Tahun Hancur Tak Tersisa, Kini Menyesal 

"Saya enggak kuat," jawab Sambo.

"Oke saya skip," kata Rasamala.

Rasamala lalu beralih ke pertanyaan lain. Ia mengungkit soal karier Sambo selama 28 tahun di Polri.

"Selama berkarier di kepolisian berapa lama Saudara berkarier di kepolisian?" tanya Rasamala lagi.

"28 tahun," jawab Sambo.

Baca juga: Putri Candrawathi Positif Kena Covid-19, Ferdy Sambo Ungkap Sebelumnya Belum Pernah

"Bisa sedikit Saudara jelaskan bagaimana perjalanan karier Saudara selama 28 tahun singkat saja terutama di bagian penting perjalanan karier Saudara?" tanya Rasamala.

"Sebenarnya saya malu untuk menjelaskan. Tapi apa yang saya dapat itu memang harus berhenti di sini. Sampai pada penghargaan bintang Bhayangkara Pratama itu saya sudah dapatkan tapi harus selesai di sini," kata Sambo.

Saat menceritakan mencapainya itu, Sambo masih dalam keadaan menahan tangis. Ia pun sempat diberikan tisu oleh tim kuasa hukum. Sambo menyambut tisu itu.

Dalam persidangan kemarin, Sambo berbicara sejumlah hal. Termasuk soal sejumlah kejadian mengenai pembunuhan Yosua.

Mulai dari pertama mendapat laporan soal adanya pelecehan yang dialami istrinya, Putri Candrawathi, oleh Yosua pada 7 Juli 2023 di Magelang. Meski tidak ada saksi yang menyaksikan, Sambo meyakini istrinya tidak berbohong.

Bahkan menurut dia, yang terjadi lebih dari pelecehan, meski tidak dijelaskannya.

Sambo mengaku terpukul atas dugaan pelecehan seksual terhadap istrinya itu. Mulanya ketua majelis hakim Wahyu Iman Santoso mengonfirmasi hasil pemeriksaan psikologi forensik berkaitan dengan latar belakang Sambo sebagai orang Sulawesi Selatan yang tak bisa meredam emosinya saat harga diri Sambo terganggu. Sambo pun mengamini pernyataan hakim Wahyu.

"Saat Saudara emosi sebagaimana Saudara terangkan tadi, kemudian Saudara beranggapan mengenai harga diri kalau tidak salah sirina pacce?" tanya hakim.

"Sepertinya seperti itu," jawab Sambo.

Kemudian hakim Wahyu bertanya terkait waktu di mana muncul niat Sambo untuk mengeksekusi Yosua. Sambo mengaku saat itu tak berniat menghabisi nyawa Brigadir Yosua. Bahkan, niat itu tak pernah terlintas di benaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved