Berita Kuningan
Anak Buah Prabowo di Kuningan Berbondong-bondong Keluar dari Partai Gerindra
Dewi Anggraeni Firdaus menyatakan mundur dari jabatannya sebagai ketua PAC Cilimus dan sekaligus mundur dari keanggotaannya di Partai Gerindra.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Anak Buah Prabowo Subianto di Kuningan berbondong-bondong keluar dari Partai Gerindra.
Pantauan Tribuncirebon.com, Selasa (8/11/2022) sejumlah kader partai berlambang kepala Burung Garuda itu kumpul di rumah Kades Linggasana atau orangtua dari Dewi Anggraeni Firdaus Ketua PAC Gerindra Cilimus.
Baca juga: Heboh Video Maling Terekam CCTV saat Shalat Dzuhur Berjamaah di Kuningan, Ternyata Ini TKP Tepatnya
Sebelumnya, Dewi Anggraeni Firdaus menyatakan mundur dari jabatannya sebagai ketua PAC Cilimus dan sekaligus mundur dari keanggotaannya di Partai Gerindra.
Sikap politik yang dilakukan Dewi Anggraeni Firdaus itu kontan mendapat apreasiasi dan menjadi suri tauladan bagi kader Gerindra lainnya di daerah Pilihan II yang meliputi Kecamatan Kramatmulya, Jalaksana, Japara, Cigandameker, Cilimus, Pancalang, Mandirancan dan Kecamatan Pasawahan.
Dalam surat pernyataan pengunduran diri Ketua PAC Gerindra Cilimus yang dilengkapi tanda tangan dan materai, berikut isi suratnya:
Bersama surat ini saya sampaikan bahwa terhitung mulai hari ini, Jumat 20 Oktober 2022, saya bermaksud untuk mengundurkan diri dari keanggotaan partai dan ketua pac kecamatan cilimus, Gerindra Kabupaten Kuningan.
Saya mengucapkan beribu maaf yang sebesar-besarnya bilamana selama saya menjadi anggota partai gerindra banyak melakukan kesalahan. Juga saya ucapkan terimakasih telah memberikan saya kesempatan untuk bergabung dalam Partai Gerindra, sehingga banyak ilmu telah saya dapatkan. Harapan saya, semoga Partai Gerindra semakin besar dan menjadi partai pemenang di Pemilu 2024 dan seterusnya.
Demikian surat pengunduran diri ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Saat ditemui di tempat tinggalnya di Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Dewi Anggraeni Firdaus membenarkan bahwa tindakan pengunduran diri atas ketidaknyamanan selama menjadi kader Gerindra.
"Ya saya sudah tidak nyaman saja di Gerindra," katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno Diingatkan Gerindra soal Konsekuensi yang Diterima Jika Jadi Capres dari Partai Lain
Menyinggung soal Pengurus Gerindra di tingkat ranting atau masing-masing desa di Kecamatan Cilimus, Dewi menjawab bahwa dari kepengurusan tingkat ranting memang lebih dari satu kader Gerindra yang keluar baru-baru ini.
"Untuk pengurus Gerindra di setiap ranting Kecamatan Cilimus. Memang ada saja yang keluar dan itu diketahui atas kesadaran pribadi mereka yang bersikap," katanya.
Masih di tempat sama, Jarot (51) mengaku mundur dari Gerindra itu akibat tidak nyaman dengan kepengurusan DPC Gerindra Kuningan.
"Saya keluar dari kader Gerindra di pengurusan ranting itu akibat tak nyaman saja," katanya.
Jarot mengatakan, senantiasa mengikuti sikap politik yang dilakukan Dewi Anggraeni Firdaus yang secara permanen keluar dari Gerindra.
"Untuk sikap politik saya, komitmen mengikuti sosok Ibu Dewi Anggraeni Firdaus yang resmi keluar dari Gerindra," katanya. (*)