Lagi Asyik Main HP, Seorang Warga Kampung Kojengkang di Kuningan Diserang Orang Tak Dikenal

Bayu yang juga Anggota Paguyuban Golongan Darah AB (Pagoda), menyatakan, awal video itu muncul hingga beredar, akibat sebelumnya mendapat laporan dari warga di lokasi kejadian.

"Iya, untuk video itu benar. Awalnya, saya mendapat laporan ada warga Kojengkang diserang hingga berdarah di bagian kepala. Nah, ketika saya tanya itu oleh siapa dan ada gak bukti videonya? Tidak lama menerima video itu, pelaku merupakan ODGJ dan saya langsung lapor ke Pol PP untuk bisa menangani pelaku tersebut," katanya.

Seusai laporan tadi, kata Bayu mengaku berhasil menangkap pelaku yang ternyata seorang ODGJ dan membawanya ke Rumah Sakit Aria Kemuning.

"Iya, setelah kami tangkap dan membawa ke RS Aria Kemuning, itu untuk memastikan dan mendapat perawatan medis," ujarnya.

Mengenai alasan dibawa ke Rumah Sakit Aria Kemuning, kata Bayu mengungkap bahwa berdasarkan laporan warga menyebutkan kondisi sosok ODGJ itu sudah sangat meresahkan dengan menimbulkan banyak korban.

"Jadi begini, kenapa kami ke rumah sakit tadi. Itu ODGJ sangat meresahkan dan sudah menimbulkan korban yang di alami warga sekitar. Jumlah korban termasuk dalam video tersebut, sudah ada 4 orang," katanya.

Menyinggung soal korban penyerangan ODGJ, Bayu mengaku tidak mengenal sosok korban. Namun berdasarkan keterangan diterima, korban tengah menjalani perawatan medis akibat kejadian yang berlangsung sebelumnya.

"Untuk korban, katanya sedang menjalani perawatan. Dan saya juga gak tahu siapa nama korbannya juga. Karena, saya fokus penenangan ODGJ bareng Pol PP," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kuningan, Deni Hamdani menyebut untuk penanganan ODGJ di Kuningan ini memiliki tiga lokasi secara geografis berjauhan.

"Untuk penanganan ODGJ di Kuningan, ada tiga teman. Diantaranya itu di RS Aria Kemuning, Padepokan Cipta Wening di Kecamatan Subang dan Rumah Graha Sosial di Kecamatan Lebakwangi," ujarnya. (*)