MPLS 2022

Hari Pertama MPLS, SMPN 1 Kertajati Majalengka Masih Kekurangan Siswa Hingga Satu Kelas

SMPN 1 Kertajati masih kekurangan siswa hingga satu kelas saat memulai MPLS tahun ajaran baru 2022-2023

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Suasana MPLS kepada para siswa baru kelas 7 di SMPN 1 Kertajati Majalengka, Kamis (14/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - SMPN 1 Kertajati Majalengka sudah mulai menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada siswa baru pada tahun ajaran baru 2022-2023.. Padahal SMPN 1 Kertajati masih kekurangan siswa hingga satu kelas

Pantauan Tribun, para siswa baru yang masih mengenakan pakaian seragam Sekolah Dasar (SD) itu mulai berdatangan pada pukul 07.00 WIB.

Kegiatan pertama, para siswa itu mengikuti upacara bendera yang dipimpin langsung oleh kepala sekolah.

Baca juga: INI Materi MPLS 2022 untuk Calon Siswa SMA/SMK di Kuningan, Ternyata Ada Parenting Juga

Setelah itu, mereka memasuki kelas masing-masing sesuai daftar nama yang sudah tertera.

Namun, pada masa penerimaan siswa baru tahun 2022 ini, Kepala SMPN 1 Kertajati Majalengka, Dadan Dana Permana mengaku, masih kekurangan siswa.

Menurutnya, ada tujuh kelas yang dipersiapkan dalam program penerimaan siswa baru di tahun 2022 ini.

Namun, dari tujuh kelas itu, hanya terisi enam kelas saja.

"Ya Alhamdulilah, mulai hari ini digelar pelaksanaan MPLS selama tiga hari ke depan. Namun kenyataannya, jumlah siswa baru dari target tujuh kelas, hanya terisi enam kelas," ujar Dadan kepada media, Kamis (14/7/2022).

Kata dia, jumlah per kelas yang terisi pun saat ini dianggap belum memenuhi target.

Setiap kelas hanya terisi delapan belas siswa, dari jumlah ideal sebanyak tiga puluh orang.

"Jadi siswa baru di kelas 7 secara keseluruhan berjumlah 184 orang dari target 250 orang atau hanya untuk enam kelas saja," ucapnya.

Namun demikian, sambung Kepsek, meski kekurangan siswa, jam mengajar para guru tetap terpenuhi.

Sehingga, para siswa tetap dapat belajar secara maksimal.

"Semoga dengan enam kelas juga, para guru dapat terpenuhi jam belajarnya, sehingga aman untuk kegiatan lainnya," jelas dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved