KISAH Kemunculan Bengkel Motor Harley Davidson di Kuningan, Ternyata Berawal dari Tukang Las

Mengenai sejarah hingga tersohor sebagai mekanik motor Harley Davidson, kata Abah sebetulnya berawal dari  tukang las

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Tangkapan Layar Video
Didin, akrab disapai Abah, mekanik andal dan pemilik bengkel Harley Davidson di Kuningan. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Munculnya bengkel Harley Davidson di Kuningan, milik Didin yang akrab disapa Abah, ternyata memiliki sejarah cukup panjang.

Lapak usahanya pun mulai terkenal di belahan daerah terutama para penggemar alias penghobi motor gede.

Lokasi bengkel motor motor gede yang didominasi Motor Harley Davidson, terletak di Desa Sindangsari, Kecamatan Sindangagung, Kuningan. Bengkel ini buka setiap hari dan juga bisa menerima panggilan.

"Kalau praktik perbaikan atau waktu nyervice itu saya lakukan tiap hari. Apalagi kalau mau touring atau pulang touring itu, banyak kendaraan meski dicek ulang. Karena kenapa, ini motor gede dan getaran mesin itu jelas gede dan tidak menutup kemungkinan, ada saja yang rubah dari bidang tertentu," ujar Abah saat berbincang dengan TribunCirebon.com, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Moge Harley Davidson Tabrak Bocah Kembar hingga Tewas, Warga Pasang Spanduk Hargai Manusia

Baca juga: Nikmati Wisata Kuningan, Komunitas Harley Davidson Bandung Jajal Jalan Lingkar Timur

Mengenai sejarah hingga tersohor sebagai mekanik motor Harley Davidson, kata Abah sebetulnya berawal dari  tukang las dan telah lama berusaha di bidang jasa patri tersebut.

Dalam perjalanan usaha yang diselingi hobi touring, sosok Abah ini malah banting setir hingga sekarang fokus sebagai mekanik motor gede.

"Sejarah fokus di usaha jasa perbaikan motor Harley Davidson. Awalnya sering touring dan saat itu sudah bekerja sebagai tukang las. Nah, saat touring itu ada teman mogok dan motornya bisa kembali jalan normal dan perjalanan touring pun berlangsung lancar," katanya.

Menurut Abah, sebelum banting setir, mengaku bimbang dengan kondisi saat itu. Pasalnya, saat menjadi tukang las itu orderan cukup banyak dan sudah dikenal oleh  konsumen.

Namun setelah ditimbang - timbang, Abah memutuskan lebih baik jadi mekanik motor hingga sekarang.

"Oh, waktu sebelum jadi montir motor sekarang, saya sempat bimbang dan itu benar gembling. Tapi setelah ada petunjuk lain, akhirnya saya memilih menjadi tukang jasa perbaikan motor gede seperti Harley Davidson model begini," ujarnya.

Abah mengatakan, untuk perbaikan motor Harley Davidson tentu harus memiliki kesabaran dan keuletan. Soalnya konstruksi mesin pada umumnya sama, namun tidak menutup kemungkinan ada perbedaan dan itu perlu pemahaman mendalam.

"Untuk konstruksi mesin emang pada umumnya sama, tapi ada perbedaan di bidang tertentu dalam mesin Harley Davidson begini. Uniknya, mesin bertenaga besar ini tidak memiliki radiator atau sektor pendingin yang biasa ditemukan pada kendaraan buatan Jepang dan Harley Davidson ini buatan Amerika," katanya.

Mengenai perbedaan yang sering rasakan biker saat berkendara, kata Abah, mesin Harley Davidson saat mengalami over heat yang berdampak pada putaran mesin berat dan tenaga mengalami pengurangan. Ini baiknya dilakukan percepatan putaran mesin hingga melaju lebih kenceng saat berkendara.

"Iya, saat engine on mengalami over heat. Mesin Harley Davidson justru harus digeber hingga kembali normal. Perbedaan ini sangat jauh dengan mesin buat negara di Asia. Rata - rata kalau over heat itu mesin harus diberhentikan dan tunggu hingga blok mesin dingin, tapi Harley Davidson tidak begitu," katanya.

Ia mengaku jatuh hati sebagai mekanik motor Harley Davidson sekaligus sebagai perawat motor - motor gede dari Komunitas Moge dan Harley Davidson Club Indonesia Kuningan.

"Ya sekarang, jadi montir itu otomatis jadi perawat motor - motor para Bos - Bos yang masuk dalam komunitas Moge Black Horse dan HDCI Kuningan. Misal saat mau touring dan pulang touring, terus saat ada warga komunitas mau jual atau beli motor gede, hingga kini saya suka di ajak untuk cek fisik langsung," katanya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved