Rusia Serang Ukraina
Bukan Ukraina atau Negara Eropa Lain, Perang Nuklir Rusia Justru Diprediksi dengan Negara Asia Ini
Geger isu perang nuklir disebut bakal terjadi dalam perekambangan Rusia serang Ukraina. Justru pengamat mengatakan akan terjadi dengan negara Asia ini
TRIBUNCIREBON.COM - Geger isu perang nuklir disebut bakal terjadi dalam perekambangan Rusia serang Ukraina.
Terlebih hingga sekarang ini perang Rusia dengan Ukraina masih terus berlanjut, dan hingga kini belum menunjukkan penurunan.
Diketahui, sebelumnya dunia sangat ketakutan jika Rusia menggunakan senjata nuklir untuk menggempur Ukraina.
Namun, hingga kini belum terlihat ada tanda-tanda senjata nuklir akan digunakan Rusia dalam perang tersebut.
Justru pengamat mengatakan perang nuklir oleh Rusia bisa saja terjadi dengan negara Asia ini.
Baca juga: SNIPER Terhebat Dunia yang Bisa Bunuh 40 Orang Perhari Gabung ke Ukraina, Rusia Langsung Ketar-ketir
Melansir Daily Star, seorang ahli militer Rusia telah mengklaim bahwa Jepang akan memantau invasi mereka ke Ukraina.
Lalu, memutuskan apakah akan merebut Kepulauan Kuril yang disengketakan sebuah keputusan yang dia klaim dapat mengakibatkan perang nuklir
Menurut pakar militer Rusia, mengatakan obsesi Jepang atas pulau Kuril yang disengketakan.
Bisa menjadi pemicu perang nuklir terjadi.
Rusia dan Jepang telah lama berdebat tentang kedaulatan pulau-pulau terpencil.
Sementara, Sergei Marzhetsky percaya bahwa Jepang mungkin mengamati bagaimana Rusia muncul dari invasinya ke Ukraina untuk melihat apakah ia dapat 'membangun kendali'.
Berbicara kepada surat kabar Rusia Pravda, Marzhetsky berpendapat bahwa Jepang mungkin mencoba untuk merebut Kepulauan Kuril sementara Rusia disibukkan dengan invasi berdarah.
Baca juga: Kota Mariupol Mirip Neraka, 400 Ribu Warga Kelaparan Dibombardir Rusia Selama 48 Jam Tanpa Henti
Karena mayoritas kontingen militer Rusia terletak di Ukraina dan di perbatasan.
Marzhetsky khawatir bahwa Jepang akan menyerbu untuk mengklaim pulau-pulau yang selalu mereka miliki secara historis.
Berbicara tentang masalah ini sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida selalu teguh pada kepemilikan Jepang atas pulau-pulau tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/peluncur-roket-ganda-grad-rusia.jpg)