Ukraina Ternyata Sudah Siapkan Rencana Jika Presiden Zelensky Tewas Akibat Serangan Rusia

Ukraina ternyata sudah menyiapkan rencana jika Presiden Volodymyr Zelensky terbunuh karena serangan Rusia.

Twitter/@sourav_jalon
Foto-foto lama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenakan pakaian militer, viral di media sosial Twitter dan Facebook. 

TRIBUNCIREBON.COM- Invasi Rusia ke Ukraina masih berlangsung dan menjadi sorotan dunia.

Bahkan, Invasi Rusia ke Ukraina itu telah memakan banyak korban jiwa dari kalangan warga sipil dan para jenderal top.

Salah satu yang nyawanya terancam adalah Presiden Volodymyr Zelensky yang menjadi target utama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ukraina ternyata sudah menyiapkan rencana jika Presiden Volodymyr Zelensky terbunuh karena serangan Rusia.

Baca juga: McD, Starbucks dan Coca-Cola Angkat Kaki dari Rusia, Bagaimana Nasib Ribuan Karyawannya?

Adanya rencana tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, Minggu (6/3/2022).

Volodymyr Zelensky diklaim menjadi target utama Rusia.

Selain itu, mantan komedian tersebut dilaporkan sudah tiga kali menjadi sasaran pembunuhan setelah Rusia menyerang ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).

Zelensky pada pertemuannya dengan pemimpin negara Barat, telah mengungkapkan bahwa ia mungkin akan mati dalam waktu dekat.

“Ukraina telah memiliki rencana, yang tak akan saya bicarakan atau perinci untuk memastikan bahwa ada yang kita sebut untuk kelangsungan pemerintahan dengan satu cara atau lainnya,” kata Blinken pada program CBS Face The Nation dikutip dari Politico.

“Saya hanya akan menghentikannya sampai di situ,” tambahnya.

 
Pada kesempatan tersebut, Blinken mengungkapkan kemungkinan pelarangan impor minyak Rusia, yang diminta Zelensky kepada kongres AS sehari sebelumnya.

Sampai saat ini, Gedung Putih masih enggan melarang impor minyak dari Moskow, meski ada dukungan untuk gagasan tersebut dari Kongres.

Blinken mengatakan ia tengah membahas potensi untuk melarang minyak Rusia, dengan Presiden AS, Joe Biden dan pejabat AS serta Barat lainnya.

Blinken menegaskan itu adalah diskusi yang sangat aktif di antara AS dan sekutunya.

“Kami sedang berbicara dengan mitra dan sekutu Eropa kami untuk melihat secara terkoordinasi prospek pelarangan impor minyak Rusia, sambil memastikan masih ada pasokan minyak yang tepat di pasar dunia,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas Tv

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved