Harga Jual Minyak Goreng Masih di Atas Rp 14 Ribu Per Liter, Kadis Koperindag Kuningan Bilang Begini
Masih banyak ditemukan penjualan minyak goreng di Kuningan dengan harga di atas Rp 14 ribu per liter.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Masih banyak ditemukan penjualan minyak goreng di Kuningan dengan harga di atas Rp 14 ribu per liter. Hal ini jelas catatan hingga dilakukan pengawasan langsung di sejumlah toko moder dan pasar tradisional.
Demikian hal itu dikatakan Kadisperindag Uu Kusmana saat ditemui seusai melaksanakan inspeksi mendadak di sejumlah toko modern dan pasar tradisional di Kuningan, Selasa (1/3/2022).
Pemerintah daerah, kata UU Kusmana mengklaim sudah melakukan pelarangan terhadap para penjual dalam melangsungkan kegiatan jual beli minya goreng kemasan dengan harga lebih dari Rp 14 ribu.
"Untuk mencegah hal itu terjadi kami terus pantau. Terus terang untuk distributor minyak goreng di Kuningan sudah ikut ketentuan pemerintah dengan harga jual Rp 14 ribu dan itu dilakukan oleh PT Swis di Cilowa," katanya.
Baca juga: Kepala Diskoperindag Kuningan Marah-marah di Toko Modern, Ternyata Ini Penyebabnya
Kemudian untuk distributor minyak curah, kata Uu di Kuningan tidak ada agen sebesar itu hingga menjadi distributor besar. Namun hal itu berada di wilayah Cirebon, tentu hal itu akan menjadi tanggung jawab dalam melakukan koordinasi.
"Iya, untuk distributor minyak di Kuningan hanya ada satu dan sisanya itu distributor berada di wilayah Cirebon. Untuk antisipasi lonjakan harga jual, kami akan kordinasi dan kerjasama dengan pemerintah di Cirebon juga," katanya.
Sebelumnya diketahui, Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kuningan, Uu Kusmana marah besar di sejumlah toko modern. Hal itu menyusul dengan manajemen ritel tersebut diduga melakukan persembunyian komoditi minyak goreng hingga komoditi itu tidak layaknya di jajakan di tempat penjualan pada biasanya.
"Terus terang saya tadi marah, habis kesal sih. Lantaran ada manajamen toko modern itu melakukan persembunyian minyak goreng untuk kebutuhan masyarakat. Padahal sangat jelas, pemerintah sudah mencegah terhadap panik buying, eh malah manajamen ritel ini berbuat begini," kata Uu saat usai melakukan monitoring langsung di sejumlah toko modern di Kuningan, Selasa (1/2/2022).
Saat melakukan pengawasan langsung di sejumlah toko modern tadi melibat tim gabungan dari Pol PP, BPSK dan Petugas Kepolisian Unit Pangan Polres Kuningan.
"Iya kita tadi melibatkan banyak anggota saat melakukan sidak tadi. Kemudian dari kekesalan tadi, dua toko modern mendapat teguran keras. Agar tidak melakukan pengosongan rak dagangan dari komoditi minyak goreng tersebut," katanya.
Alasan diterima saat terjadi pengosongan minyak goreng di rak dagangan, Uu bareng tim pangan berhasil membongkar gudang dan ternyata ditemukan banyak minyak goreng kemasan dengan merk tertentu.
"Iya, saat di rak dagangan tidak di jajakan minyak goreng, kami langsung masuk gudang dan ternyata ada puluhan karton kami temukan. Serentak dari tadi, kami menitah manajemen untuk menjajak minyak kemasan seperti biasa tanpa alasan apapun," ujarnya.
Untuk penggunaan minyak goreng kemasan di Kuningan, kata Uu mengklaim bahwa masyarakat di Kuningan ini sudah mengkonsumsi komoditi minyak goreng itu sebesar 132 ribu liter. "Jumlah penggunaan minyak hingga 132 ribu liter itu tercatat dalam 13 hari kemarin hingga sekarang," katanya. (*)