Bupati Kuningan Buka Suara Soal Puluhan Kerbau Warga Mati Mendadak Secara Misterius, Ini Katanya

Adanya warga atau peternak yang bertahan dan mengawasi kerbau hingga melakukan kemping, kata Bupati Kuningan mengaku bahwa itu akan diberikan bantuan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Dok Polres Tapteng/Tribun-Medan.com
ILUSTRASI: 19 ekor ternak kerbau mati tersambar petir di Dusun II, Desa Urutan, Kecamatan Andam Dewi, Tapanuli Tengah, Senin (19/8/2019) dan menjadi tontonan warga. Selain kerbau, seorang warga juga tewas karena petir di saat yang sama. 

Diberitakan sebelumnya, Kejadian luar biasa di Kuningan terkait puluhan kerbau mati mendadak di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, ini langsung mendapat perhatian dari Komisi II DPRD Kuningan.

"Mengenai kejadian kematian kerbau hingga berjumlah banyak, kami rencanakan untuk mengunjungi lokasi dan berkomunikasi langsung dengan para pemilik, tentunya dibarengi pejabat dari Dinas Peternakan," kata Rani yang juga Ketua Komisi II DPRD Kuningan saat dihubungi ponselnya, Jum'at (28/1/2022). 

Rani mengaku hingga saat ini belum mengetahui persis laporan dari lembaga sebagai mitra kerja. Sehingga sampai saat in sekarang belum bisa memastikan bagaimana tindakan yang harus dilakukan seperti apa.

"Ya hingga saat sekarang, kami belum bisa memberikan banyak komentar. Sebab secara tertulis juga mendapat laporan dari dinas peternakan seperti. Namun yang pasti, kami yakini akan turun ke bawah dalam beberapa waktu dekat ini," ungkapnya. 

Baca juga: Puluhan Kerbau Warga Kuningan Mati Massal, Kerbau Bule Lokal yang Harganya Mahal Pun Terancam Mati

Ditanya soal mengenai jumlah dokter hewan di Kuningan, Rani menjawab bahwa kondisi itu menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk lebih maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap peternakan di daerah.

"Betul, sebenarnya untuk jumlah dokter hewan di Kuningan memang sering kami bahas. Jadi pertanyaan begini, untuk melakukan penambahan dokter hewan ini, apakah pemerintah bersedia atau memang bagaimana?" ujar Rani lagi.

Kembali dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat terutama warga sebagai pemilik ternak hewan kerbau, Rani mengaku sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa hingga menimbulkan kerugian cukup besar.

"Iya, nantilah kami segerakan turun dan kunjungi langsung para peternak kerbau tersebut deh," katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved