SOSOK Anggi Noviah Anggota DPRD Indramayu yang Dipolisikan Warga Usai Posting Curhatan Nakes Honorer

Laporan tersebut perihal postingan Anggi Noviah yang mengunggah cerita soal surat kaleng yang diterimanya dari para honorer di Klinik Putra Remaja.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Anggi Noviah. 

Pada kesempatan itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Syaefudin menambahkan, perihal pengaduan itu, pihaknya akan mengkaji dahulu konten seperti apa yang dipersoalkan tersebut.

Baca juga: Alasan Nakes Honorer di Indramayu Karena Efisiensi, Ketua DPRD: Kebijakan Itu Kurang Tepat

Syaefudin juga akan membahas dahulu secara internal terkait permasalahan itu dan melaporkannya kepada pimpinan.

"Untuk langkah selanjutnya, tentu kita juga harus ada arahan dahulu dari pimpinan yang lebih tinggi," ujar dia.

Nakes Kirim Surat Kaleng ke DPRD

Anggota DPRD sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu, Anggi Noviah menerima surat kaleng dari Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer di Klinik Putra Remaja. 

Dalam surat kaleng tersebut, tenaga honorer sekaligus tenaga kesehatan (Nakes) yang bekerja di instansi kesehatan milik pemerintah daerah itu mengeluhkan soal diberhentikannya mereka secara sepihak.

Surat itu diterima Anggi Noviah pada Selasa (11/1/2022) kemarin.

Ia mengatakan, ada sebanyak 11 Nakes honorer yang diberhentikan tanpa alasan.

Baca juga: Nakes Korban Kekerasan dan Penyerangan KKB Papua Trauma Minta Dipulangkan ke Kampung Halaman

Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Anggi Noviah.
Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Anggi Noviah. (Istimewa)

"Mereka kehilangan job mereka, padahal mereka itu sudah mengabdi lama, apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang ini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Kamis (13/1/2022).

Anggi Noviah mengatakan, dari sebelas nakes honorer itu, salah satunya bahkan ada yang sudah sejak tahun 2017.

Hanya saja, pengabdian tersebut, kini menjadi sia-sia.

Seusai mereka diberhentikan hanya melalui lisan.

"Hati-hati buat para pemegang kekuasaan, setiap kebijakan yang dikeluarkan menyakiti hati orang. Saya yakin, tuhan tidak akan tinggal diam," ujar dia.

Anggi Noviah juga sempat menanyakan soal kejadian tersebut kepada instansi terkait soal pemberhentian nakes honorer tersebut.

"Tapi pertanyaan saya tidak dibalas, WA saya cuma dibaca saja," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Rinto Waluyo enggan dimintai keterangan saat ditemui awak media di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Banyak Nakes Gugur, Masyarakat Diimbau Selalu Jaga Kesehatan Karena Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved