Alasan Nakes Honorer di Indramayu Karena Efisiensi, Ketua DPRD: Kebijakan Itu Kurang Tepat
Syaefudin juga turut menyayangkan diberhentikannya para honorer yang merupakan tenaga kesehatan di instansi pemerintah daerah tersebut.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Alasan diberhentikannya Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer di Klinik Putra Remaja Kabupaten Indramayu diketahui karena untuk efisiensi.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Syaefudin kepada awak media berdasarkan keterangan dari pemerintah daerah.
Dalam hal ini, Syaefudin juga turut menyayangkan diberhentikannya para honorer yang merupakan tenaga kesehatan di instansi pemerintah daerah tersebut.
Menurutnya, kebijakan itu kurang tepat dan harus dikaji dahulu secara mendalam.
"Kami juga sedikit menyayangkan dengan kebijakan itu," ujar dia di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Kamis (13/1/2022).
Baca juga: Rapat Paripurna DPRD Indramayu Diwarnai Hak Interpelasi, Pertanyakan Kebijakan Bupati Nina Agustina
Baca juga: 7 Crazy Rich Indonesia Ngeband di Indosiar, Ada Youtuber Doni Salmanan, Heboh Bagi-bagi Uang
Syaefudin mengatakan, imbas dari kebijakan ini tentunya turut menyumbang angka pengangguran baru di Kabupaten Indramayu.
Selain itu, kompetensi mereka setelah mengabdi bertahun-tahun seharusnya juga bisa menjadi pertimbangan dan tidak langsung diberhentikan.
"Standar dari perampingan atau mengurangi tenaga kerja ini pun harus jelas," ucapnya.
Dalam hal ini, DPRD Kabupaten Indramayu akan mengundang terlebih dahulu pihak-pihak yang bersangkut.
Hal tersebut, guna mendengar secara langsung persoalan yang terjadi dari kedua belah pihak guna mencari jalan tengah.
"Kami tentu akan mengupayakan dengan mengundang pihak-pihak yang berkaitan, ini dadarnya apa, standartnya apa yang dipakai," ujar dia.