Video Asusila Beredar di Kuningan

Beredar Video Asusila Sesama Jenis di Kuningan, Ketua MUI Setempat Pun Angkat Bicara

Beredarnya video asusila sesama jenis yang beredar di Kota Kuda membuat pemuka agama Kuningan prihatin.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Ahmad Ripai/Tribuncirebon.com
Ketua MUI Kuningan KH Dodo Syarif Hidayatullah 

Kapolsek Kadugede IPTU M Faisal saat dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan tentang adanya beredarnya video asusila tersebut.

Faisal pun mengakui bahwa lokasi dalam rekaman video asusila tersebut berada di wilayah hukum Polsek Kadugede.

Baca juga: TERUNGKAP Ada Kasus Herry Wirawan Ketiga di Depok, Yang Kedua di Pesantren Tasikmalaya

Baca juga: UPDATE Kasus Video Asusila Sejoli di Garut, Berkas Penyelidikan Kini Sudah Lengkap

Pihaknya pun dikatakan Kapolsek telah melakukan serangkaian tindakan yang berujung dengan melakukan mediasi dengan korban dan tokoh masyarakat warga sekitar serta melakukan koordinasi dengan Polres Kuningan.

"Mengenai korban itu sudah kita berikan pelayanan. Namun dengan peredaran video itu juga mendapat tanggapan dari tokoh masyarakat dan semua sepakat untuk melakukan pengawasan di lingkungan rumah korban dan warga sekitar," katanya.

Menyinggung soal pelaku yang ternyata sebagai anak angkat korban, kata Kapolsek, pelaku itu sekaligus sebagai penyebar video ternyata bukan warga sekitar dan kini posisinya sudah berada di luar Jawa.

"Hal itu terungkap setelah kami melakukan mediasi dan menerima saran pendapat dengan tokoh serta masyarakat di lingkungan rumah korban," kata Kapolsek.

Untuk menindaklanjuti pencarian pelaku yang seorang pria ini, lanjut Kapolsek, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal Polres Kuningan.

"Permalasahan ini, kita sudah kordianasi dengan Pak Kasat Reskrim dan jelas dengan penyebaran video tidak baik itu sebagai tindakan melanggar undang - undang ITE (Informasi Teknologi Elektronik)," ujarnya.

Korban sorang lanjut usia

Tokoh masyarakat desa setempat yang menjadi lokasi dibuatnya video asusi, Sunan (41), mengungkap bahwa korban itu seorang lanjut usia yang sebelumnya mengklaim mengangkat anak angkat terhadap si pelaku tersebut.

"Pengangkatan anak angkat itu sudah hampir kurang dua tahunan. Nah, disebut terparah itu ketika terjadi 9 bulan ke belakang dan korban itu sampai jual - jual aset kekayaannya, seperti tanah dan separo bangunan rumah yang ia tinggal," katanya.

Melihat Keseharian korban hingga saat ini memang banyak diam akibat muncul  peredaran video tersebut.

"Ya meski dengan kondisi sangat memprihatinkan, kita tetap melakukan pemantauan terhadap gerakan korban. Terutama pada anak-anak di bawah umur yang berada di lingkungan sekitar," katanya.

Hal itu dilakukan warga untuk mengantisipasi tidak kembali terulang kasus serupa.(*) 

Baca juga: Foto Herry Wirawan Babak Belur Beredar, Preman Pensiun: Baru Pemanasan dari Binjai Belum dari Sabang

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved