Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang
Ada Saksi Lain Lihat Danu Terobos TKP Kasus Subang, Apakah Sosok Banpol Juga Terlihat Atau Tidak?
Kabar terbaru soal perkembangan kasus perampasan nyawa ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), ada sejumlah saksi diperiksa
Bahkan terdapat beberapa saksi lain yang juga dipanggil untuk dimintai keterangannya.
Dari sejumlah saksi yang dipanggiL, termasuk istri muda Yosef, Mimin Mintarsih, dan dua anak tiri Yosef, ada juga saksi lainnya.
Sejumlah saksi diminta keterangan soal keberadaan mereka di malam sebelum jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan di dalam mobil Alphard.
Pada malam sebelum kejadian kasus Subang, Yosef berada di rumah bersama korban.
Namun, malam itu, Yosef tak menginap di rumah dan pergi pamit untuk ke rumah istri muda.
Menurut penuturan salah anak tiri Yosef, saat malam sebelum kejadian kasus Subang, tak ada di rumah karena sedang bersama teman-temannya.
Tak hanya soal kebaradaan saksi pada malam sebelum kejadian, pemeriksaan saksi juga mulai diperluas dengan penggalian keterangan soal tempat ini yakni yayasan milik keluarga Yosef.
Polisi juga mengaitkan kasus ini dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Baca juga: INI Dia Tiga Saksi Kasus Subang yang Diperiksa Polisi, Dua Saksi Orang Dekat Yosef, Yoris dan Korban
Hal ini terungkap dari sejumlah saksi yang diperiksa di Maoolres Subang pada Selasa (30/11/2021).
Dua saksi yang diperiksa yakni Opik dan Kosasih. Kosasih sendiri merupakan pegawai SMK Bina Prestasi Nasional, sekolah swasta yang dikelola Yosef dan keluarganya.
Kosasih mengatakan,penyidik dari Polda Jabar layangkan sebanyak 15 pertanyaan.
"Paling 15 pertanyaan kalo enggak salah tuh yah," ucap Kosasih saat selesai diperiksa di Mapolres Subang, Selasa (30/11/2021).
Saat ditanya, materi yang diajukan penyidik kepada dirinya, ia hanya menjawab seputar aktivitas dari sekolah SMK Bina Prestasi Nasional itu sendiri.
"Kalo saya cuman ditanya terkait aktivitas di sekolah aja, ga ada pertanyaan lain," katanya.
"Lebih jelasnya mungkin langsung ke polisi aja, maaf," ujarnya.
Namun, saat ditanya terkait dengan pemanggilan kali ini, saksi tersebut tidak berkenan untuk dimintai keterangan oleh awak media.
"Sudah yah kang maaf, saya buru-buru pengen keluar," ucap Opik yang hendak buru-buru meninggalkan Mapolres Subang.
Adapun saksi bernama Opik, masih warga Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Informasi dihimpun, Opik merupakan saksi yang berada di dekat TKP saat Danu saksi kunci menerobos garis polisi pada 19 Agustus 2021.
Baca juga: Komentar Terbaru Polisi Mengenai Kasus Subang, Jenderal Bintang Dua Singgung Soal Saksi Kunci