Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang
Ada Saksi Lain Lihat Danu Terobos TKP Kasus Subang, Apakah Sosok Banpol Juga Terlihat Atau Tidak?
Kabar terbaru soal perkembangan kasus perampasan nyawa ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), ada sejumlah saksi diperiksa
TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Kabar terbaru soal perkembangan kasus perampasan nyawa ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), ada sejumlah saksi yang kembali jalani pemeriksaan.
Penyelidikan kasus Subang ini sudah ditangani langsung oleh Polda Jabar sejak sekitar pekan lalu.
Hingga sekarang ini yang merupakan hari ke-106 petugas Polda Jabar telah melakukan pemriksaan sejumlah saksi di Polres Subang pada Selasa (30/11/2021).
Total ada empat saksi yang diperiksa penyidik Polda Jabar.
Baca juga: Komentar Terbaru Polisi Mengenai Kasus Subang, Jenderal Bintang Dua Singgung Soal Saksi Kunci
Dari empat saksi, terungkap identitas tiga saksi.
Ketiga saksi tersebut yakni Opik, Kosasih, serta Wahyu.
Namun satu saksi lagi tidak ketahui identitasnya.
Opik sendiri merupakan saksi yang melihat saksi kunci yakni Muhamad Ramdanu atau Danu (21) yang menerobos garis TKP yang diduga disuruh oleh oknum banpol pada tanggal 19 Agustus 2021.
Namun, saksi tersebut tidak berkenan untuk dimintai keterangan terkait agenda pemanggilan tersebut.
Ia pun menghindar dari awak media.
Kondisi ini membuat media tidak bisa mendapat informasi lebih dalam, terlebih tentang aktivitas Danu saat menerobos TKP apakah benar disuruh oknum banpol, dan apakah saksi Opik juga melihat keberadaan oknum banpol?
Dua saksi lain Kosasih dan Wahyu merupakan orang dekat Yosef dan Yoris.
Untuk Kosasih, ia merupakan pegawai dari SMK Bina Prestasi Nasional yang dimiliki Yosef (55) suami sekaligus ayah korban. Di Yayasan Bina Prestasi Nasional, Yoris menjadi ketuanya.
Kemudian korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu juga merupakan pengurus yayasan.
Kosasih dalam agenda pemanggilan pemeriksaan tambahan tersebut ditanyai perihal aktivitas dari SMK Bina Prestasi Nasional.
Sementara Wahyu diketahui merupakan kepala sekolah SMP maupun SMK dari Bina Prestasi Nasional.
Rabu (1/12/2021) saat wartawan TribunJabar menyambangi kediaman Wahyu yang berada di Kecamatan Ciater, ia tidak berada di kediamannya sejak tadi pagi hari tadi.
Asumsi yang beredar di masyarakat, kasus kematian Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) menyangkut dari yayasan milik Yosef.
Diketahui, Tuti merupakan bendahara yayasan sementara Amalia sebagai sekertaris.
Kasus kematian dari Tuti serta Amalia sudah memasuki hari ke-105.
Baca juga: Masih Ada Garis Polisi, TKP Kasus Subang Terlihat Horor, Ada Penampakan Ini, Milik Saksi Kunci?
Namun sampai dengan saat ini kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini masih juga belum terungkap oleh pihak kepolisian dari Polres Subang, Polda Jabar, maupun Bareskrim Mabes Polri.
Kata Kabid Humas
Polisi terus memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus Subang.
Hari Selasa (30/11/2021) ini ada empat saksi yang diperiksa di Polres Subang.
Keterangan mereka diharapkan bisa menguak pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang terjadi bulan Agustus 2021.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, meski kini kasus Subang sudah ditarik ke Polda, tapi masih ada beberapa saksi yang menjalani pemeriksaan d Polres Subang.
"Lokasinya di Polres Subang, karena masih masyarakat yang domisili di sana, sehingga diserahkan penyidik Polres Subang meski saat ini kasusnya sudah ditarik ke sini," ujar Erdi, saat dihubungi Selasa (29/11/2021).
Hari ini, kata dia, ada empat orang yang dimintai keterangan oleh penyidik Polres Subang.
"Empat orang saksi, dan itu akan diminta keterangan di Polres Subang," katanya.
Dua Saksi Sengaja Berfoto
Pada saat kasus Subang ini belum terungkap, beredar foto kedua saksi kasus ini, yang kompak menggunakan seragam yang sama.
Kedua saksi dari kasus tersebut adalah Yosef (55) dan istri mudanya, Mimin Mintarsih (51).
Keduanya terlihat kompak mengenakan baju yang sama.
Kuasa hukum Yosef serta Mimin, Fajar Sidik, pun angkat bicara setelah foto kedua kliennya itu beredar.
"Ya, itu tidak ada maksud lain. Mereka berdua juga kan bagian klien kami yang ditangani langsung oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dari Al-Baehaqi. Memang agar terlihat kompak saja," ucap Fajar Sidik saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Rabu (1/12/2021).
Dalam foto tersebut memang tampak seragam kedua kliennya bertuliskan LBH, yang membantu Yosef serta Mimin selama menjani pemeriksaan.
Fajar menjelaskan, foto tersebut diabadikan di saat istri muda Yosef kembali dipanggil pihak kepolisian pada, Senin (29/11/2021).
Baca juga: TKP Kasus Subang Horor, Gelap dan Kotor Tak Terurus, 3 Bulan Lebih Kasusnya Masih Misteri
"Foto itu waktu hari Senin yah pas Bu Mimin sama kedua anaknya kembali mendapatkan undangan dari Polda Jabar untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan di Polres Subang," katanya.
Memang Yosef dan Mimin di saat awal kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah jarang tinggal bersama.
Pasalnya, Yosef tinggal bersama adiknya di Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, sementara Mimin tinggal bersama dengan kedua anaknya di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang.
Kasus kematian Tuti dan Amalia ini sudah memasuki hari ke-105.
Namun sampai dengan saat ini kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini belum juga terungkap oleh pihak kepolisian dari Polres Subang, Polda Jabar, bahkan Bareskrim Mabes Polri.
Saksi lama dipanggil lagi
Kasus Subang kini tak hanya fokus pada pemeriksaan saksi-saksi kunci yang intesn jalani pemeriksaan.
Setelah kasus penemuan mayat di Subang diambil alih oleh Polda Jabar, sejumlah saksi yang sudah lama tak dipanggil, kini dipanggil kembali.
Bahkan terdapat beberapa saksi lain yang juga dipanggil untuk dimintai keterangannya.
Dari sejumlah saksi yang dipanggiL, termasuk istri muda Yosef, Mimin Mintarsih, dan dua anak tiri Yosef, ada juga saksi lainnya.
Sejumlah saksi diminta keterangan soal keberadaan mereka di malam sebelum jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan di dalam mobil Alphard.
Pada malam sebelum kejadian kasus Subang, Yosef berada di rumah bersama korban.
Namun, malam itu, Yosef tak menginap di rumah dan pergi pamit untuk ke rumah istri muda.
Menurut penuturan salah anak tiri Yosef, saat malam sebelum kejadian kasus Subang, tak ada di rumah karena sedang bersama teman-temannya.
Tak hanya soal kebaradaan saksi pada malam sebelum kejadian, pemeriksaan saksi juga mulai diperluas dengan penggalian keterangan soal tempat ini yakni yayasan milik keluarga Yosef.
Polisi juga mengaitkan kasus ini dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Baca juga: INI Dia Tiga Saksi Kasus Subang yang Diperiksa Polisi, Dua Saksi Orang Dekat Yosef, Yoris dan Korban
Hal ini terungkap dari sejumlah saksi yang diperiksa di Maoolres Subang pada Selasa (30/11/2021).
Dua saksi yang diperiksa yakni Opik dan Kosasih. Kosasih sendiri merupakan pegawai SMK Bina Prestasi Nasional, sekolah swasta yang dikelola Yosef dan keluarganya.
Kosasih mengatakan,penyidik dari Polda Jabar layangkan sebanyak 15 pertanyaan.
"Paling 15 pertanyaan kalo enggak salah tuh yah," ucap Kosasih saat selesai diperiksa di Mapolres Subang, Selasa (30/11/2021).
Saat ditanya, materi yang diajukan penyidik kepada dirinya, ia hanya menjawab seputar aktivitas dari sekolah SMK Bina Prestasi Nasional itu sendiri.
"Kalo saya cuman ditanya terkait aktivitas di sekolah aja, ga ada pertanyaan lain," katanya.
"Lebih jelasnya mungkin langsung ke polisi aja, maaf," ujarnya.
Namun, saat ditanya terkait dengan pemanggilan kali ini, saksi tersebut tidak berkenan untuk dimintai keterangan oleh awak media.
"Sudah yah kang maaf, saya buru-buru pengen keluar," ucap Opik yang hendak buru-buru meninggalkan Mapolres Subang.
Adapun saksi bernama Opik, masih warga Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Informasi dihimpun, Opik merupakan saksi yang berada di dekat TKP saat Danu saksi kunci menerobos garis polisi pada 19 Agustus 2021.
Baca juga: Komentar Terbaru Polisi Mengenai Kasus Subang, Jenderal Bintang Dua Singgung Soal Saksi Kunci