Kasus Perampasan Nyawa Ibu dan Anak
PENGAKUAN Danu Soal Kronologi Disuruh Banpol Terobos Garis Polisi dan Bersihkan Bak Mandi di TKP
Pengakuan Danu soal kronologi disuruh Banpol masuk terobos garis polisi dan bersihkan bak mandi di TKP perampasan nyawa ibu dan anak di Subang
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Pengakuan Danu soal kronologi disuruh Banpol masuk terobos garis polisi dan bersihkan bak mandi di TKP perampasan nyawa ibu dan anak di Subang. Sosok Muhamad Ramdanu (21) alias Danu, saksi kunci dari kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang, terus menjadi bahan perbincangan di masyarakat.
Pada Kamis (4/11/2021) Tribunjabar berkesempatan mewawancarai Danu secara langsung.
Kepada Tribunjabar, Danu menjelaskan kronologi dirinya yang menerobos garis polisi serta membersihkan bak mandi.
Kata ia, sekira pukul 12.00 WIB pada tanggal 19 Agustus 2021 lalu ia beranjak ke TKP yang tak lain rumah kedua korban perampasan nyawa.
Danu datang ke TKP karena disuruh oleh keluarga dari korban untuk menjaganya.
Baca juga: MEMANAS Kubu Yosef Tuduh Danu Merusak TKP Pembunuhan Tuti dan Amalia, Ini Jawaban Telak Pengacara
Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG, Kuasa Hukum Danu Masih Sabar Menunggu Langkah Kepolisian Terkait Oknum Banpol
"Siang sekira jam 12-an waktu itu saya ke TKP disuruh sama keluarga untuk jagain TKP," ucap Danu kepada Tribun Jabar.
Selepas berada di TKP, ia pun berdiam di SMA Negeri Jalancagak tepat di depan TKP. Namun, di saat itu ia melihat seorang yang diam di TKP, tanpa pikir panjang ia pun mendatangi orang tersebut.
"Nah terus saya melihat orang itu diem di TKP, langsung saya samperin karena saya udah dapet amanat dari keluarga buat ngejaga di TKP," katanya.
Setelah mendatangi orang tersebut, Danu pun mengira bahwa orang tersebut adalah anggota kepolisian. Ketika itu orang tersebut langsung menyuruh Danu untuk memasuki TKP dan memintanya untuk membersihkan bak mandi yang berada di TKP.
"Saya ngeliatnya itu bapaknya datang ke TKP, terus saya disuruh masuk yang bukakan pintunya juga sama bapak itu dan si bapak megang kunci dari rumah," katanya.
Baca juga: KRONOLOGI Danu Disuruh Bersihkan Bak Mandi hingga Temukan Gunting dan Cutter, Ini Kata Pengacara
Menurut Danu, saat diam di SMA Negeri Jalancagak tersebut, ia tidak sendirian, melainkan bersama dengan kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional.
"Saya di sana gak sendiri ada temen-temen dari Yayasan termasuk kepala sekolah juga ada di situ di SMA Negeri Jalancagak cuman yang nyamperin hanya saya," katanya.
Sebelumnya, nama dari oknum bantuan polisi (Banpol) juga menjadi nama yang disorot seperti halnya Danu.
Dari informasi yang didapatkan oknum dari banpol tersebut berinisial U yang sering berada di Polsek Jalancagak.