Gunung Berapi di Pulau La Palma Spanyol Meletus, Ratusan Rumah Hancur dan 5 Ribu Warga Dievakuasi

Sebuah gunung berapi meletus di La Palma di Kepulauan Canary Spanyol dan awan gas beracunnya mengancam hingga hari ini.

Penulis: MG Cirebon | Editor: Machmud Mubarok
GETTY IMAGES
Lahar dari gunung berapi yang meletus telah menghanguskan ratusan rumah warga dari semenjak erupsi terjadi 

Sebelumnya, layanan Copernicus Uni Eropa memperkirakan bahwa lava telah menutupi 103 hektar (1 km persegi) dan menghancurkan 166 rumah.

Gambar satelit yang ada telah menunjukkan jalur lava menuruni gunung.

Mengutip walikota El Paso, Sergio Rodríguez, stasiun radio Cadena SER melaporkan bahwa sejauh ini sebanyak 300 rumah telah dihancurkan oleh lahar.

Saat ini, tidak ada korban yang dilaporkan, tetapi rekaman menunjukkan lava membanjiri jalan, pertanian, dan kolam renang di pulau itu, yang populer di kalangan wisatawan.

Ada perintah evakuasi wajib untuk empat desa, termasuk El Paso dan Los Llanos de Aridane, dan tempat penampungan sementara telah didirikan.

'Ini adalah bencana'

"Kami sangat khawatir karena kami tidak tahu kapan kami akan kembali ke rumah," kata seorang pengungsi, Ana Guadalupe González, kepada radio publik Spanyol.

Khawatir rumahnya mungkin dilalap lahar, dia berkata, "Saya berlari keluar dari sana dan meninggalkan banyak hal, seperti hewan peliharaan kami".

Warga lokal lain bernama Laura mengatakan kepada radio Cadena SER bahwa dia dan keluarganya diberi peringatan tentang letusan, tetapi tidak punya waktu untuk mempersiapkan evakuasi.

"Rumah saya tidak terpengaruh, tapi tetangga saya kehilangan rumah, usaha kecil mereka. Ini bencana," katanya.

TV Spanyol melaporkan bahwa satu sekolah dasar telah dihancurkan oleh lahar. Direktur sekolah Los Campitos mengatakan keluarga dari setidaknya setengah dari 23 anak sekolah juga kehilangan rumah mereka.

Domingo Guerra, seorang pendeta dari El Paso, mengatakan kepada La 1 TV bahwa dia pernah mengalami letusan gunung berapi sebelumnya di La Palma pada tahun 1949 dan 1971.

"Situasi sekarang jauh lebih mengkhawatirkan, mengganggu, dan luar biasa," katanya.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez telah menunda perjalanan ke pertemuan puncak PBB di New York sementara dia mengawasi upaya penyelamatan yang sedang berlangsung.

Otoritas penerbangan mengatakan letusan itu tidak mempengaruhi lalu lintas udara di Kepulauan Canary.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved