Gunung Berapi di Pulau La Palma Spanyol Meletus, Ratusan Rumah Hancur dan 5 Ribu Warga Dievakuasi
Sebuah gunung berapi meletus di La Palma di Kepulauan Canary Spanyol dan awan gas beracunnya mengancam hingga hari ini.
Penulis: MG Cirebon | Editor: Machmud Mubarok
Gunung Berapi di Pulau La Palma Spanyol Meletus, Ratusan Rumah Hancur dan 5 Ribu Warga Dievakuasi
TRIBUNCIREBON.COM – Sebuah gunung berapi meletus di La Palma di Kepulauan Canary Spanyol dan awan gas beracunnya mengancam hingga hari ini.
Dikutip dari bbc.com, letusan telah memaksa pihak berwenang untuk mengevakuasi desa lain di jalur lava yang memancar ke laut.
Evakuasi El Paso diperintahkan setelah lava mulai menyembur dari celah baru di gunung berapi Cumbre Vieja.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Keluarkan Awan Panas 4,5 Kilometer, Begini Statusnya Sekarang
Lebih dari 5.000 orang telah melarikan diri dari lahar yang telah mengubur ratusan rumah sejak letusan dimulai pada hari Minggu (19/09/21).
Empat gempa bumi melanda pulau itu tak lama setelah lubang letusan baru dibuka.
Pejabat setempat mengatakan lahar itu bisa memicu reaksi kimia yang menyebabkan ledakan dan pelepasan gas beracun saat mencapai laut.
Otoritas kelautan telah menetapkan zona eksklusi dua mil laut (3,7 km) di laut, di daerah di mana lava mengarah.
Semua ini dilakukan "untuk mencegah penonton di kapal dan mencegah gas mempengaruhi orang", kata presiden dewan pulau itu, Mariano Hernández.
Para ahli mengatakan kepada media lokal lahar itu diperkirakan akan mencapai laut beberapa hari kemudian.
Warga telah diberitahu untuk menjauh dari daerah yang telah ditutup oleh polisi itu.
Pada Selasa sore (21/09/21), aliran lava terbesar telah memasuki kota Todoque, dengan kecepatan sekitar 200 meter per jam (0,07 mph), kata pihak berwenang.
Baca juga: Akibat Gunung Merapi Meletus, Rumah Presiden Jokowi di Solo Terguyur Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi
Setiap keluarga berlomba untuk menyelamatkan apa yang mereka bisa bawa di rumah mereka dari waktu dua jam yang diberikan oleh pekerja darurat.
Pemimpin regional, Angel Víctor Torres, mengatakan layanan darurat tidak berdaya untuk menghentikan pergerakan lava yang "tak terhindarkan" ke laut.
Sementara itu, lahar terus mengalir ke sisi barat gunung berapi, menghancurkan segala sesuatu yang dilaluinya.