PPKM Diperpanjang
PPKM Diperpanjang, Warga Majalengka yang Bosan Tetap Berwisata, Pengelola Tempat Terapkan Hal Ini
Pasalnya, pengelola kembali harus menutup objek wisata yang sejatinya menggeliat sebelum diberlakukannya kebijakan tersebut.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pengelola objek wisata di Kabupaten Majalengka benar-benar merasa keberatan dengan perpanjangan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
//
Adapun hal itu karena otomatis pengelola kembali harus menutup objek wisata yang sejatinya menggeliat sebelum diberlakukannya kebijakan tersebut.
Kondisi itu dirasa cukup sulit bagi pengelola objek wisata.
Terutama wisata alam, sebab mereka harus mengeluarkan biaya perawatan.
Seperti yang diakui oleh Pengelola Objek Wisata Paralayang Gunung Panten yang berada di Kelurahan Munjul, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.
Pengelola wisata tersebut, Dede Sofyan mengaku, mulai khawatir untuk anggaran ke depan karena minimnya jumlah pengunjung.
Baca juga: 3 Daerah di Ciayumajakuning Terapkan PPKM Level 4 Diperpanjang, Ini Perbedaan Aturan dengan Level 3
Yang mana, berimbas kepada menurunnya pendapatan saat ini.
Apalagi, dengan penutupan objek wisata di tengah pemberlakuan PPKM Darurat, praktis tak ada pemasukan yang didapat.
"Selama masa pandemi cukup berat untuk sekadar menutupi biaya operasional. Apalagi ditambah PPKM Darurat yang terus diperpanjang," ujar Dede kepada Tribuncirebon.com, Selasa (3/8/2021).
Pria yang juga menjabat sebagai Humas Forum Pokdarwis Kabupaten Majalengka ini menyatakan, kondisi seperti ini membuat destinasi wisata terkesan tidak terurus.
Sebab, minimnya pendapatan yang diandalkan dari jumlah pengunjung yang datang.
"Di lapangan juga ada pemandangan unik, meski dalam aturan PPKM objek wisata ditutup, tapi masih ada saja warga yang datang. Ini seolah penutupan objek wisata selama PPKM hanya untuk pengelola, bukan untuk masyarakat," ucapnya.
Kendati demikian, Dede mengaku memahami dengan kondisi yang terjadi saat ini.