Ini Ternyata Tujuan Guru di Majalengka Membuat Kerajinan Wayang Corona

Bukan tanpa alasan, wayang yang dibuat warga Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka ini sengaja dikemas dengan figur menyeramkan

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Kerajinan Wayang Corona yang dibuat oleh Maya Berlin, guru asal Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Maya Berlin (50), seorang pengajar di SMPN 1 Majalengka memiliki tujuan tersendiri dalam membuat kerajinan boneka atau wayang Corona dari bahan dasar batok kelapa.

Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, ia ingin menyosialisasikan bahayanya virus Corona dengan media wayang.

Bukan tanpa alasan, wayang yang dibuat warga Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka ini sengaja dikemas dengan figur menyeramkan.

Hal itu, disamakan dengan bahayanya virus Corona jika seseorang tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Sama dengan figur seram seperti setan ini, jika kita tidak dibentengi dengan iman dan salat wajib yang taat, setan itu akan masuk ke tubuh kita," ujar Maya Berlin kepada Tribun, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Pandemi Covid-19, Guru di Majalengka Ini Sulap Batok Kelapa Jadi Kerajinan Unik Berupa Wayang Corona

Baca juga: UNIK, Lansia di Indramayu Ini Sulap Kain Bekas Jadi Kerajinan Pot Bunga Cantik

Dari media wayang Corona itu, ia berkeinginan untuk menyosialisasikan kepada anak didiknya bahayanya virus Corona.

Tentunya, dengan atraksi atau pentas seperti dalang wayang pada umumnya.

Besar harapan nantinya, para murid didiknya bisa memahami bahwa virus Corona harus dihindarkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Saya akan coba sosialisasikan jika sudah masuk sekolah lagi. Niatnya pas MPLS nanti, tapi kemungkinan masih daring jadi belum bisa," ucapnya.

Seperti diketahui, Maya Berlin memanfaatkan batok kelapa yang sering ia beli di tengah masa pandemi Covid-19 ini dengan membuat boneka atau wayang yang dinamakan wayang Corona.

Dalam pembuatan boneka atau wayang Corona, ia hanya perlu membutuhkan 1 setengah batok kelapa.

Selain itu, ranting bambu, benang dan aksesoris pakaian yang sudah disesuaikan.

Cara membuatnya, setengah batok kelapa yang dalam keadaan basah diukir dengan membuat dua buah mata, hidung, maupun mulut.

Cara mengukirnya pun cukup sederhana, dengan hanya membayangkan sosok seram yang langsung diaplikasikan ke batok kelapa tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved