Warga Binaan Lapas Majalengka Kena Covid
Bantu Tracing, Kejaksaan Negeri Distribusikan Ratusan Alat Swab Antigen untuk Lapas Majalengka
Kalapas mengaku pihaknya bersyukur pengajuan ratusan alat swab antigen direspon cepat oleh pemerintah, dalam hal ini Kejaksaan Negeri
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kejaksaan Negeri Majalengka mendistribusikan ratusan alat swab test antigen untuk Lapas Kelas IIB Majalengka, Senin (12/7/2021).
Hal itu dilakukan untuk membantu Lapas yang mana saat ini dihadapkan dengan adanya puluhan warga binaan yang terpapar.
Kepala Kejaksaan Negeri Majalengka, Dede Sutisna melalui Kasi Pidum, Faisal Tamim mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa adanya warga binaan yang terpapar virus corona.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihak Lapas ingin melakukan tracing kepada seluruh warga binaan.
Namun, terkendala dengan terbatasnya alat swab test antigen.

"Oleh karena itu, setelah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Majalengka, kami memberikan bantuan alat swab antigen sebanyak 300 pcs kepada Lapas," ujar Faisal kepada Tribun, Senin (12/7/2021).
Selain membantu mengantisipasi dengan memberikan alat swab antigen, jelas dia, kegiatan itu dalam rangka mendukung pemberlakuan PPKM Darurat.
Yang mana, pemberlakuan PPKM Darurat masih terus berlangsung hingga 20 Juli 2021 mendatang.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai dukungan dan Komitmen Kejaksaan Negeri Majalengka untuk mendukung Kegiatan PPKM Darurat di Jawa dan Bali," ucapnya.
Baca juga: Terpapar Covid-19, Kalapas Sebut 20 Warga Binaan Sudah Disuntik Vaksin
Selama pendistribusian, pihaknya mengaku tetap melaksanakan penerapan protokol kesehatan.
Guna pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sementara, Kepala Lapas Majalengka, Suparman mengaku pihaknya bersyukur pengajuan ratusan alat swab antigen direspon cepat oleh pemerintah, dalam hal ini Kejaksaan Negeri Majalengka.
Pihaknya meyakini, pendistribusian itu juga merupakan sebuah koordinasi yang lancar dibangun antara pihak kejaksaan dengan dinas terkait.
"Kami sudah terima. Kami akan cepat melakukan tracing dengan dibantu tenaga kesehatan yang kami miliki. Semoga tidak ada penambahan kasus lagi di dalam lapas," jelas dia.