Dengar Ada Penolakan Pasien di RSUD 45 Kuningan, Bupati Acep Marah Siapkan Sanksi Hingga Pemecatan
Bupati Kuningan H Acep Purnama mewanti-wanti kepada petugas pelayanan medis. Terlebih muncul kabar bahwa lembaga medis daerah ini melakukan penolakan
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
"Tadi saya kaget ada penolakan, padahal sudah bilang ini pasien sakit. Kasihan dia tuh lihat saja," kata Uju lagi.
Tidak lama dari keributan tadi, Uju bareng warga, akhirnya mengikuti saran Security untuk membawa pasien ke Rumah Sakit Juanda.
"Kami sangat aneh saja, bawa pasien kesini malah mendapat penolakan. Terus anehnya, kami malah disuruh membawa pasien ke Rumah Sakit Juanda," katanya.
Sesampainya di Rumah Sakit Juanda, kata Uju mengaku nasib serupa pun diterima bahwa pasien tidak bisa dilanjutkan pengobatan atau perawatan di rumah sakit tersebut.
"Tadi pas ke Rumah Sakit Juanda, kami bawa pasien juga di tolak oleh manajemen sana. Akhirnya kami putuskan balik ke Rumah Sakit Umum untuk minta hak pelayanan kesehatan masyarakat hingga bisa langsung, pasien bisa masuk dan mendapat perawatan medis," ungkapnya.
Di tempat sama, Fery sekaligus petugas Security RSUD 45 Kuningan mengaku bahwa tadi terjadi bukan penolakan.
"Tadi tuh bukan penolakan, melainkan kami menyarankan untuk bertobat ke RS Juanda, karena ruangan di sini lagi dekontaminasi atau penyetrilan ruangan," kata Fery tadi.
Masih kata Fery mengaku bahwa pelaksanaan dekontaminasi ini sebagai bentuk pencegahan terhadap paparan Covid19. Terlebih jumlah pasien Covid19 di Rumah Sakit 45 ini banyak.
"Iya, dekontaminasi tadi dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid19. Sebab semua ruang isolasi full tank dengan pasien Covid19," katanya. (*)