EKSKLUSIF: Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis Bicara Soal Provinsi Cirebon, Cerita Juga Masa Kecilnya
Adapun Nasrudin Azis ternyata sejak kecil tak jauh-jauh dari pemerintahan, sebab pria murah senyum ini lahir dan besar di dekat Alun-alun Kejaksan
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
"Beliau (Azis) seperti tidak ada lelahnya mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya mematuhi prokes. Maafkan kami sebagai warga yang masih sering bandel, termasuk saya juga," kata Andi Riswandi. *
Dalam Bentuk Tanya Jawab
Kota Cirebon sempat menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang berstatus zona merah Covid-19, bagaimana sekarang perkembangannya?
Alhamdulillah, saat ini Kota Cirebon berstatus zona oranye, bukan zona merah lagi seperti pekan lalu. Berubahnya status kewaspadaan itu membuktikan bahwa masyarakat mampu menjaga Kota Cirebon dari serangan wabah virus corona. Kami sangat bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kota Cirebon.
Status zona merah ke zona oranye berubah hanya dalam waktu satu pekan, apa yang dilakukan?
Kami bersama TNI-Polri dan seluruh instansi yang terlibat dalam Satgas Penanganan Covid-19 bekerja keras dalam menerapkan PPKM mikro hingga ke tingkat RT dan RW sehingga Kota Cirebon berhasil keluar dari zona merah dalam waktu yang relatif singkat. Tapi, hasil kerja keras ini tidak akan bertahan lama manakala kesadaran masyarakat Kota Cirebon dalam mematuhi protokol kesehatan menurun.
Apakah kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 di Kota Cirebon?
Tentu saja. Kebijakan Pemkot Cirebon tidak akan berhasil jika tidak didukung peran aktif masyarakat. Jadi, masyarakat Kota Cirebon harus tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Pada dasarnya, upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 melalui kebijakan yang dikeluarkan semata-mata demi menjaga kesehatan warganya.
Setelah Kota Cirebon tidak lagi berstatus zona merah Covid-19, apakah Pemkot Cirebon akan memberikan relaksasi?
Kami tidak ingin menggunakan istilah relaksasi, karena nanti dimaknai santai, dan ini akan menimbulkan bahaya dan dikhawatirkan masyarakat lengah dalam mematuhi protokol kesehatan. Hingga kini, Pemkot Cirebon masih menerapkan kebijakan sesuai surat edaran sebelumnya yang dikeluarkan pada 24 Mei 2021, saat Kota Cirebon berstatus zona merah. Setelah statusnya menjadi zona oranye, kami belum mengevaluasi pembatasan operasional tempat-tempat usaha maupun objek wisata.
Berapa anggaran yang digelontorkan Pemkot Cirebon untuk penanganan Covid-19 tahun ini?
Untuk mendukung strategi penanganan Covid-19 tahun ini, anggaran yang disiapkan Pemkot Cirebon mencapai Rp 50.209.380.600. Rinciannya, angggaran bidang kesehatan senilai Rp 45.207.810.500, alokasi anggaran untuk penanganan dampak atau dukungan ekonomi mencapai Rp 3.070.170.100, dan Rp 1.931.400 dialokasikan untuk bantuan jaring penanganan sosial. Kami mempunyai lima kunci penanganan Covid-19, yakni temukan, tes, isolasi kasus, karantina kontak, dan pembatasan sosial.
Mengenai vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon, sejauh mana progresnya?
Hingga kini, Pemkot Cirebon masih melaksanakan vaksinasi Covid-19. Saat ini, sasarannya adalah kalangan lansia dan guru SMA. Tapi, capaiannya baru 25 persen dari jumlah sasaran yang mencapai 36 ribu. Sementara vaksinasi bagi pelayan publik capaiannya melebihi target hingga 125 persen atau 30.691 orang. Vaksinasi tenaga kesehatan di Kota Cirebon sudah mencapai 77,45 persen, dan kalangan Guru PAUD, SD, serta SMP sudah dilaksanakan.
Vaksinasi bagi lansia tergolong lambat, kenapa?
Vaksinasi Covid-19 untuk lansia memang tergolong lambat, karena distribusi vaksinnya juga lambat. Capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia paling tinggi hanya 500 orang perhari. Padahal, vaksinasi pegawai pelayanan publik bisa mencapai 3.000 orang per hari. Kemarin vaksin sudah datang lagi sehingga diharapkan bisa mempercepat proses vaksinasi lansia di Kota Cirebon.
Apa upaya Pemkot Cirebon untuk menggenjot vaksinasi Covid-19 bagi lansia?
Kami telah meminta kepada camat dan lurah untuk memobilisasi lansia di wilayahnya agar mengikuti vaksinasi Covid-19 dan mendekatkan tempat pelaksanaan vaksinasinya. Misalnya, di baperkam RT atau RW, puskesmas, dan lainnya. Walapun vaksinasi lansia tergolong lambat, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon sudah mencapai 66,99 persen dari total sasaran 64 ribu orang. Kota Cirebon masuk tiga besar sebagai daerah tercepat vaksinasi covid-19 di Jawa Barat.

Biofile
Nama Lengkap: Drs. H. Nasrudin Azis, SH
Tempat Tanggal Lahir: Cirebon, 20 Oktober 1965
Alamat: Perum Ciremai Giri, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon
Riwayat Pendidikan:
SDN Kebon Baru III, Kota Cirebon, 1979
SMPN 1 Kota Cirebon, 1982
SMAN 1 Kota Cirebon, 1985
S1 Manajemen FPOK UPI Bandung, 1989
S1 Hukum Untag Cirebon, 1990
Pekerjaan: Wali Kota Cirebon 2018 - 2023
Perjalanan Karir:
Ketua DPRD Kota Cirebon 2008 - 2013
Wakil Wali Kota Cirebon 2013 - 2015
Wali Kota Cirebon 2015 - 2018