Semburan Lumpur di Cipanas

Petugas Kementerian ESDM Ambil Sampel Semburan di Desa Cipanas Cirebon untuk Diteliti

Para petugas ESDM tampak meninjau lokasi semburan lumpur yang jaraknya kira-kira 400 meter dari permukiman warga tersebut.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Sejumlah petugas Kementerian ESDM saat mengambil sampel semburan di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (5/6/2021). 

Warnanya tampak abu-abu seperti semen.

Kondisi semburan lumpur yang muncul di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Rabu (2/6/2021).
Kondisi semburan lumpur yang muncul di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Rabu (2/6/2021). (Ahmad Imam Baehaqi/Tribuncirebon.com)

Selain itu, lumpur yang keluar juga terlihat meluap-luap.

Namun, lokasi semburan lumpur tersebut berada cukup jauh dari permukiman warga.

Jarak rumah warga terdekat dari semburan itupun kira-kira mencapai 400 meter.

Di sekitar lokasi juga hanya terdapat lahan pertanian dan beberapa kandang ternak milik warga Desa Cipanas.

Staf Desa Cipanas, Yayan Ahmad Sidik, mengaku tidak mengetahui tentang material yang keluar dari semburan itu.

Menurut dia, gas yang keluar dari semburan tersebut juga tidak diketahui jenisnya.

"Kami hanya merasakan bau belerang yang menyengat dari semburan ini," kata Yayan saat ditemui di lokasi semburan lumpur.

Baca juga: Semburan Api di Desa Sukaperna Indramayu Muncul Sendiri, Lokasi di Radius Sumur Bor Bekas Belanda

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Tidak Boleh Digunakan untuk Usia di Bawah 30 Tahun, IDI Ungkap Alasannya

Staf Desa Cipanas, Yayan Ahmad Sidik, mengatakan, warga mengeluhkan bau belerang yang menyengat dari semburan tersebut.

Bahkan, menurut dia, bau belerang itupun sudah tercium dari jarak yang cukup jauh dari lokasi semburan.

"Dari ratusan meter itu sudah tericum baunya," ujar Yayan Ahmad Sidik saat ditemui di lokasi semburan, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Sempat Ditutup Semburan Lumpur Misterius di Desa Cipanas Cirebon Muncul Lagi

Ia mengatakan, dari jarak kira-kira 100 meter hingga 200 meter bau belerang sudah tercium.

Selain itu, bau belerang dari semburan lumpur juga pernah tercium dari jarak 300 meter.

Padahal, jarak rumah warga yang terdekat dari semburan tersebut kira-kira mencapai 400 meter.

"Kalau pagi bau belerang sudah merebak sampai ke permukiman warga," kata Yayan Ahmad Sidik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved