Dua Guru Ngaji Anak-anak Meninggal di Curug Rahong, Warga Harap Kiprahnya Jadi Tauladan Pemuda Lain
Rasa kehilangan mendalam atas meninggalnya Davin Aditya (17) dan Sofyan Rizki (17), dua siswa SMK, turut di rasakan oleh para tetangga korban.
Laporan wartawan Tribun Jabar.id, Cipta Permana
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Rasa kehilangan mendalam atas meninggalnya Davin Aditya (17) dan Sofyan Rizki (17), dua siswa SMK yang merupakan warga Perumahan Tirta Regency RT 01 RW 16, Desa Langonsari, Kabupaten Bandung, turut dirasakan oleh para tetangga korban.
Davin dan Sofyan adalah guru ngaji anak-anak yang menjadi korban tenggelam yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa usai berswafoto di Curug Rahong, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Selasa (1/6/2021).
Bahkan, sejumlah tetangga korban, seolah masih tidak percaya bahwa kedua pemuda yang dikenal baik sebagai remaja mesjid dan aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan telah pergi begitu cepat.
Baca juga: Dua Siswa SMK Asal Baleendah Bandung Tewas Terpeleset & Tenggelam Saat Selfie di Curug Rahong Garut
Hampir semua tetangga marasa tidak menyangka, karena beberapa hari sebelum peristiwa nahas tersebut, keduanya masih tampak sibuk dalam menyiapkan beberapa kegiatan karang taruna, termasuk salat berjamaah di masjid yang berlokasi tidak jauh dari kediaman keduanya.
Dayat (56) salah seorang tetangga Davin menuturkan, tidak menyangka bahwa salat Magrib berjamaah pada Minggu (31/6/2021) merupakan momen terakhir kali dirinya melihat Davin dan Sofyan.
Ia pun mengaku, sempat terkejut saat menerima informasi bahwa keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia saat berwisata di wilayah Cisewu, Kabupaten Garut bersama teman-temannya.
"Sampai saat ini saya seperti tidak menyangka bahwa Davin dan Sofyan sudah tiada, sebab Minggu kemarin saya masih melihat keduanya saat salat Magrib berjamaah di masjid. Malahan, sampai sebelum ambulans datang mengantar keduanya ke rumah duka, saya masih sulit untuk percaya, baru setelah melihat sendiri jenazahnya, saya percaya," ujarnya saat ditemui di sekitar rumah duka, Rabu (2/6/2021).
Baginya, baik Davin maupun Sofyan, sudah Ia anggap sebagai anaknya sendiri, terlebih keduanya selalu terlibat aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan di lingkungan tempat tinggalnya.
Baca juga: Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah 2 Siswa SMK yang Tewas Tenggelam di Curug Rahong Tiba di Bandung
Oleh karenya, Ia mengaku, cukup terpukul dengan adanya kabar tentang kedua anak muda itu meninggal.
Sehingga, saat proses pemulasaraan jenazah hingga pemakaman yang digelar Rabu pagi kemarin, dirinya masih sulit menerima bahwa kedua pemuda santun dan rajin beribadah tersebut telah tiada.
"Kalau ditanya kenangan terhadap almarhum, ya selain anaknya baik, sopan sama orangtuanya, dan rajin ke masjid, mereka pun selalu membantu masyarakat yang memerlukan bantuan, termasuk membantu penyaluran iuran bulanan dari setiap warga untuk disampaikan ke Ketua RT. Intinya, seluruh warga merasa kehilangan," ucapnya.
Dayat pun berharap, agar sosok dari kedua almarhum dapat menjadi contoh teladan bagi pemuda-pemudi lain di wilayahnya. Sebab, selain baik dalam urusan dengan Allah SWT, mereka juga baik dengan sesama manusia.
"Harapannya selain kedua almarhum diterima segala amal baiknya, diampunkan segala kekhilafannya, dan ditempatkan di sisi terbaik oleh Allah SWT, juga dapat menjadi contoh teladan bagi para pemuda lainnya untuk senantiasa baik dalam urusan Hablum Minallah dan Hablum Minannasnya," katanya.
Guru Ngaji Anak-anak
Ketua DKM Masjid Darul Muqomah, Erry D Sobari mengaku sangat mengenal kedua remaja yang menjadi korban, Davin Donal Aditya (17) dan Sofyan (17) karena sering berkegiatan bersama di masjid.
Erry mengungkapkan, mereka sahabat baik, mereka patuh dan sopan dalam kesehariannya.
Erry menjelaskan, selama masa pandemi banyak kegiatan di ruamh, pihaknya menggalakan kegiatan keagamaan untuk menghindari kegiatan tak manfaat.
"Almarhum merupakan pemuda berpotensi, sering di masjid jadi pengajar adik-adik nya," tuturnya.
Mereka kata Erry, menjadi guru ngaji anak-anak di Masjid Darul Muqomah.
"Makanya saya kenal betul dengan kedua korban, dan tentu tak hanya keluarga dekat saja yang kehilangan tapi masyarakat di sini. Sebab mereka akrab dengan masyarakat dan aktif di kgiatan keagamaan dan sosial," ujarnya.
Baca juga: Dua Korban Tenggelam Curug Rahong Adalah Guru Ngaji, Keduanya Aktif Kegiatan Keagamaan dan Sosial
Baca juga: Kesal Pada Bos & Rekan Kerja, Pria Ini Nekat Loncat dari Lantai 5 Apartemen, Nyaris Meregang Nyawa
Menurut Erry, setelah dimandikan dan disolatkan rencananya kedua korban akan dimakamkan di tanah wakaf Tirta Regency.
"Rencananya dimakamkan besok siang," ucapnya.
Begitu juga ketua RW setempat, Yudi Nugraha (42), membenarkan kedua remaja yang menjadi korban tersebut, sangat aktif dalam kegiatan sosial di wilayahnya.
"Makanya kami juga sangat merasa kehilangan. Ketika ada kegiatan sosial mereka selalu terdepan," ucapnya.
Sofyan Berniat Menolong Davin
Kedua siswa SMK yang menjadi korban tenggelam di Curug Rahong, Garut merupakan guru ngaji di Masjid Darul Muqomah, di Perumahan Tirta Regency, RW 16, Desa Langosari, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.
Ketua DKM Masjid Darul Muqomah, Erry D Sobari mengaku sangat mengenal kedua remaja yang menjadi korban, Davin Donal Aditya (17) dan Sofyan (17) karena sering berkegiatan bersama di masjid.
Erry memaparkan, pihakanya mendapatkan kabar yang menimpa kedua siswa SMK tersebut, siang tadi setelah Shalat Dzuhur.
"Kami mendapatkan informasi dari petugas Koramil Cisewu, bahwa ada dua remaja di wilayah kami, terkena musibah setelah mereka berempat berlibur mampir di wilayah Rahong Cisewu, dengan tujuan untuk mengambil sebuah foto," ujar Erry, di rumah duka almarhum Sofyan, selasa (1/5/2021).
Erry mengungkapkan, satu korban yang pertama tergelincir Davin dan Sofyan berniat utuk menolong akhirnya keduanya menjadi korban.
"Kalau untuk Davin sendiri lebih cepat ditemukan karena terbawa arus dan Sofyan lebih sulit karena terbawa pusaran air ke bawah, kedalamannya sekitar 13 meter," kata Erry.
Tadi siang, kata Erry, kedua keluarga kebetulan sedang keluar ada acara keluarga, sehingga awalnya sangat sulit menemui mereka.
"Tapi setelah bagi tugas, pukul 01.00 WIB keluarga sudah pada tahu," tuturnya.
Erry mengatakan, dua temannya yang selamat kini masih trauma. Adapun korban, menurut Erry, mereka berteman baik.
"Di lingkungan kami pemuda yang ada, terus dibina terutama bidang keagamaan. Kami juga sedang menggalakan pembinaan anak-anak, magrib mengaji dan dua sahabat ini juga terlibat aktif," kata Erry.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Jabar, pasca ditemukan tim pencari BPBD Kabupaten Garut, jenazah Davin bersama Sofyan Rizki (17) korban lainnya, langsung dibawa dari Kecamatan Cisewu menuju Kabupaten Bandung dengan menggunakan mobil ambulans Puskesmas Cisewu.
Kedua jenazah tiba di rumah duka masing-masing sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa (1/6/2021).
Kemudian, telah dimakamkan di TPU wakaf Tirta Regency pada Rabu (2/6/2021), pukul 07.15 WIB pagi tadi.
(Tribunjabar.id - Cipta Permana Lutfi/Ahmad Mauludin)
Baca juga: Pensiunan Polisi di KBB Jadi Korban Begal Motor Hingga Mengalami Luka Parah Akibat Senjata Tajam
Baca juga: Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Mengguncang Melonguane Sulut Pagi Tadi, BMKG Catat 3 Kali Gempa Hari Ini
Baca juga: AMALAN Sunnah Malam Jumat yang Dianjurkan Rasulullah, Baca Surat Al Kahfi, Berikut Keutamaannya
