Breaking News

Keracunan MBG di Weru Cirebon

Keracunan MBG di Weru Cirebon, Soto Ayam Dimasak Jam 2 Pagi, Makan Siang Murid Langsung Mual

Puluhan murid SD di Kecamatan Weru mual dan muntah usai menyantap soto ayam dari program Makan Bergizi Gratis

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
KERACUNAN - Kepala SPPG Setu Kulon, Azis Mufidz Hidayat buka suara soal puluhan murid SD di Kecamatan Weru yang mengalami gejalan keracunan usai konsumsi MBG 

Ringkasan Berita:
  • Puluhan murid SD di Kecamatan Weru, Cirebon mual dan muntah usai menyantap soto ayam dari program MBG
  • Kepala SPPG Setu Kulon, Azis Mufidz Hidayat mengungkapkan indikasi awal penyebab terjadinya keracunan
  • Polresta Cirebon langsung turun ke lapangan saat ada laporan sejumlah murid mengalami gejala keracunan
 

 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Pagi itu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Setu Kulon sudah sibuk sejak dini hari.


Asap mengepul dari wajan besar berisi rebusan daging ayam.


Tapi siapa sangka, beberapa jam kemudian, puluhan murid SD di Kecamatan Weru justru mual dan muntah usai menyantap soto ayam dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut.


Kepala SPPG Setu Kulon, Azis Mufidz Hidayat mengungkapkan, indikasi awal bahwa penyebabnya berasal dari daging ayam.


“Kalau indikasinya dari ayam, Pak,” ujar Azis saat diwawancarai media, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Makan Bergizi Gratis Hadir di Mojokerto, Prioritas Pemerintah untuk Wujudkan Generasi Berkualitas


Namun, bukan dari kuah sotonya, melainkan daging ayam yang digunakan.


“Eh, dari daging ayamnya,” ucapnya.


Menurut Azis, proses memasak dilakukan sangat pagi, sekitar pukul 02.00 dini hari, sebelum kemudian makanan dikirim ke sejumlah sekolah.


“Kalau kita masak itu jam 02.00, Pak. Terus didistribusikan jam 08.00 pagi,” jelas dia.


Menu MBG pagi itu dikirim ke lima sekolah, di antaranya SDN 2 Setu Wetan, SDN 1 Setu Kulon, RA Rancang, RA Nurul dan RA Al-Amin.


Namun, dugaan kuat mengarah pada kondisi ayam yang sudah tidak segar saat sampai di sekolah.


“Kalau yang saya curigai emang sudah basi, Pak, yang di SD itu, ya, di Setu Wetan,” katanya.


Sebelum dikirim, Azis memastikan tidak ada tanda-tanda makanan rusak.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved