Kuncen Tempat Pesugihan Gunung Simpay di Kuningan Bocorkan Persyaratan Untuk Ritual Pesugihan
Kuncen alias juru kunci tempat pesugihan Gunung Simpay, Ading (41) memberikan sedikit bocoran tentang persyaratan bagi mereka yang akan lakukan ritual
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Misal, ketentuan yang menjadi hak untuk melanjutkan ritual pesugihan itu jatuh pada hitungan Gunung, Emas, Pancur dan Sagara.
Nah, jika jatuh pada Urug dan Saat atau Surut, kami berikan arahan untuk melakukan pencegahan dan mempersilakan pulang," ungkapnya.
Baca juga: Harga HP Oppo Februari 2021, Tipe A Series Harga Mulai Rp 1 Jutaan Saja, Kamera Oke Dipakai Selfie
Baca juga: UPDATE Daftar Harga Mobil Murah, Punya Budget Berapa? Pilihan Mobil Ada di Sini, Teliti Sebelum Beli
Memasuki tahap selanjutnya, kata dia, calon pelaku pesugihan itu harus melengkapi kebutuhan sebagai sesajii dalam menyambut makhluk gaib atau sejenisnya saat berhadapan untuk melakukan kontrak alias perjanjian.
"Bentuk sesaji itu seperti dua buah kelapa ijo, sate kambing dua tusuk, sembilan butir telur ayam kampung, air lima gelas berbeda rupa (ada kopi manis, kopi pahit, teh manis, teh pahit dan air putih).
Kemudian tidak lupa disediakan uang dengan pecahan terbesar sebagai sampel untuk memberi tahu mahluk gaib dalam berusaha nanti.
Setelah lengkap persyaratan dan pembekalan doa saat ritual nanti. Kami antar ke lokasi dan membuka jalur komunikasi atau istilah ngerekes," ujarnya.
Mengenai durasi dalam pelaksanaan ritual, kata Ading, ini bergantung pada nilai kekhusukan pelaku saat melangsungkan ritual.
"Biasanya, ketika sudah hadir dan berhadapan. Pelaksana pesugihan dan makhluk gaib itu melakukan perjanjian tertentu.
Selesai dari sana, pelaksana pesugihan tadi boleh pulang dan melakukan aktivitas pada umumnya dengan cita-cita tadi," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, selama pandemi Covid-19, tempat pesugihan Gunung Simpay,tak pernah sepi pengunjung alias pemohon.
Lokasi tempat pesugihan itu berada di Desa Pagundan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Baca juga: Tempat Pesugihan di Kuningan Tanpa Kuncen, Asli Bukan Hoax, Dipercaya Dihuni Siluman Ular Perempuan

Baca juga: Kisah Abah Lurah Hidup Sendiri di Kampung Mati Kuningan Hidup Tanpa Listrik, Keluarga dan Tetangga
Tempat pesugihan tersebut diyakini warga terdapat sejumlah makam leluhur desa yang dianggap sebagai makam keramat.
Ading (41), warga RT 18 RW 5 Dusun Kaliwon, desa setempat, mengatakan Gunung Simpay merupakan lahan keramat yang memiliki lebih dari satu pasarean alias makam tokoh leluhur desa.
"Di Gunung Simpay, ada Makam Buyut Saringsingan, Kuwu Rongkah, Syeh Semar Kuncung, Eyang Winanta atau Panenjoan Buyut Sakti dan ada Makam Eyang Surajaya," kata Ading saat ditemui di rumahnya, usai mengunjungi lokasi Gunung Simpay, Selasa (16/2/2021).
Nama-nama tokoh yang dimakamkan itu, kata Ading, merupakan tokoh desa di zaman sebelum kemerdekaan dan yang memperkokoh terbentuknya Desa Pagundan.