Tempat Pesugihan di Kuningan Tanpa Kuncen, Asli Bukan Hoax, Dipercaya Dihuni Siluman Ular Perempuan
Menurut Ganda (70), cucu dari kuncen, bahwa tempat ngipri alias tempat pesugihan siluman ular itu ada di sekitar tempat makam keramat
Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
TRIBUNCIREBON.COM – Keberadaan tempat pesugihan di Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan yang sudah lama tanpa kuncen alias juru kunci, itu bukan hanya cerita isapan jempol, atau bukan hoax.
Menurut Ganda (70), cucu dari kuncen, bahwa tempat ngipri alias tempat pesugihan siluman ular itu ada di sekitar tempat makam keramat yang sudah beberapa tahun tidak ada kuncennya.
"Terakhir yang jadi kuncen itu aki ( kakek) saya, tapi sejak tahun 60an sudah wafat," katanya saat ditemui di rumahnya, Selasa (2/2/2021).
• Kata Aparat Soal Tempat Pesugihan Ngipri Siluman Ular di Kuningan Tanpa Kuncen Ramai Didatangi Warga
• Kisah ‘Kampung Mati’ yang Viral di Majalengka Hanya Tinggal 8 Kepala Keluarga Saja yang Menetap
• Panji Petualang Digigit Ular King Kobra Garaga, Kejadiannya Mengerikan Terekam Kamera, Ini Videonya
Namun ditegaskan Ganda, bahwa pekerjaan kakeknya sebagai kuncen itu bukan sebagai untuk memandu orang melakukan ritual pesugihan, melainkan hanya mengurus dan merawat makam keramat yang ada di lokasi itu.
Makam keramat yang ada di lokasi itu, kata Ganda, ada makam panjang dan ada makam yang mengarah ke kiblat.
"Karena bentuk dan arahnya, kedua makam menjadi makam yang tidak biasa," katanya.
Ganda menambahkan, bahwa Kampung Babakan ini merupakan cikal bakal Kuningan hingga sekarang.

Perbuktian ini dengan tempat pemakaman yang dituakan dan sering dikunjungi peziarah dari luar daerah.
"Iya, kata orang tua dulu. Babakan itu ngababak atau ngabakalan suatu pemerintahan hingga sekarang. Ini juga ada yang menyebut kampung buhun atau Dayeuh kolot," katanya.
Hingga sekarang ini ditegaskan Ganda, area makam keramat itu sering didatangi peziarah dari luar daerah Kuningan dan di antaraya ada yang melakukan ritual pesugihan.
"Tapi anehnya warga di sekitar sini sangat jarang datang ke sini, Istilah orang tua, (warga sini) itu kurung batokeun (tidak pernah pergi ke luar, Red)," katanya.
• Gempa 4,3 SR Guncang Pangandaran hingga Tasik dan Banyumas, BMKG Imbau Begini ke Warga
• Zona Merah Covid-19 di Indramayu Naik Lagi Jadi 30 Kecamatan, Sisa Satu Kecamatan Sudah Zona Oranye
Sementara itu salah seorang warga yang juga sudah tua, Subandi (71) mengatakan lokasi makam keramat itu kerap didatangi warga terutama warga dari luar Kuningan.
Subandi hampir selalu tahu tentang ramai tidaknya pengunjung di tempat mistis itu, karena ia adalah warga setempat, yang memiliki lahan persawahan yang tak jauh dari tenpat pesugihan tersebut,
Menurutnya, lokasi pesugihan tanpa kuncen itu tidak jauh dari Makam Mbah Pawenangan, Mbah Guru, Makam Jaelani Abdul Kodir.

“Iya lokasi di sana memang terdapat istilah saya ngomong itu ada yang putih dan ada yang hitam. Dan tempatnya sama di sekitar makam leluhur kampung sini,” katanya saat ditemui di kediamannya lingkungan Babakan, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigugur, Kuningan, Senin (1/2/2021) .