Kisah Abah Lurah Hidup Sendiri di Kampung Mati Kuningan Hidup Tanpa Listrik, Keluarga dan Tetangga

Abah Lurah hidup sendirian tanpa keluarga dan tetangga yang memilih pergi meninggalkan kampung mati itu.

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Mumu Mujahidin
Tangkapan Layar Video YouTube/Aziz Nurahman
Abah, warga Dusun Cimeong Desa Cilayung, yang bertahan hidup sendirian walau seluruh penduduk meninggalkan kampung. 

TRIBUNCIREBON.COM - Abah Lurah memilih tinggal di kampung mati Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan.

Abah Lurah hidup sendirian tanpa keluarga dan tetangga yang memilih pergi meninggalkan kampung mati itu.

Hidup sendiri tanpa listrik hanya memanfaatkan senter dengan batu baterai.

Pasalnya, kampung itu ditinggalkan oleh para penghuninya karena kampungnya mengalami bencana pergerakan tanah pada 2017.

Namun ada seorang lelaki tua yang keukeuh bertahan tinggal di Kampung Mati itu, Dia adalah Abah Lurah atau akrab disapa Abah. 

Ini Sosok Pria Tua Yang Bertahan Hidup Sendirian di Kampung Mati di Kuningan, Penyebabnya Begini

Suasana Duka Berubah Mencekam, Anak Acungkan Pedang Tolak Jasad Sang Ibu Dimakamkan Secara Covid-19

Dalam tayangan video YouTube di akun Aziz Nurahman, Abah menceritakan awal mula kampung itu bisa ditinggalkan warganya.

Pada Desember 2016, kata Abah, terjadi empat kali pergerakan tanah.

Kejadian itu menyebabkan retak-retak tanah dan dinding atau tembok rumah.

Tepat pada malam 1 Januari 2017, terjadi longsor besar yang menyebabkan sejumlah rumah ambruk.

Warga pun kemudian diungsikan ke bangunan SD Cilayung yang berjarak sekitar 2 kilometer di bawah bukit.

Ketika itu kata Abah, sejumlah pejabat daerah seperti Bupati Kuningan turun ke lapangan, termasuk kepala desa, meminta warga Dusun Cimeong untuk turun dari kampung.

Abah menceritakan, akhirnya seluruh warga turun dari rumah mereka dan tinggal di posko SD Cilayung selama 22 hari.

Saat anak sekolah masuk, warga mau kembali ke dusun, namun ternyata aliran listrik dari PLN sudah diputus.

Abah pun bertanya kepada Kades kenapa aliran listrik PLN diputus.

"Ya biar warga pada turun semua, tidak ada yang tinggal lagi di sana karena berbahaya. Itu kata kades. Tapi kata Abah, harusnya kan musyawarah dulu, karena itu hak warga, ya kadesnya diam," kata Abah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved