Banjir Indramayu

Rumah Ibu Iis Dahlia di Indramayu Ikut Kebanjiran Juga, Artis dan Penyanyi Prihatin Juga Kirim Doa

Menurut Iis, banjir sudah masuk ke rumah ibunya pada Selasa siang. Ia pun mendoakan ibunya dan warga yang terkena musibah diberi kesehatan.

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Instagram/isdadahlia
Rumah ibu penyanyi dangdut Iis Dahlia di daerah Bongas, Indramayu, turut kebanjiran. 

Hanya saja, warga baru menempati tenda pengungsian sejak hari kemarin atau sudah selama 2 hari.

Sebelumnya mereka berusaha bertahan di rumah masing-masing. Namun, banjir tidak kunjung surut.

Pantauan Tribuncirebon.com, sebelah dari Jalur Pantura Indramayu yang menuju Jakarta dijadikan tempat pengungsian warga, di sana dibangun puluhan tenda.

Warga, disampaikan Tati, sangat membutuhkan bantuan terutama logistik dan obat-obatan.

"Di pengungsian gak enak, pengennya cepat surut," ujar dia.

Sementara itu, Camat Kandanghaur, Iim Nurohim mengatakan, dari 13 desa di Kecamatan Kandanghaur, sebanyak 12 desanya terdampak banjir.

Dengan total jumlah warga yang terdampak sebanyak 14.733 kepala keluarga (KK). 

Kondisi terparah terjadi di Desa Karanganyar sebanyak 3.303 KK, dengan ketinggian air tertinggi mencapai 1,2 meter.

"Pengungsi yang sakit memang ada, tapi alhamdulillah jumlahnya tidak terlalu signifikan," ujar dia.

Tanggap Darurat Bencana

Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di wilayah Kabupaten Indramayu.
Status tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Indramayu Nomor : 366/Kep.60-BPBD/2021 yang ditandatangani per 8 Februari 2021.
"Keputusan ini berdasarkan hasil kajian atau assesment situasi di lapangan yaitu curah hujan yang tinggi, terjadinya La Nina, dan luapan air sungai," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (9/2/2021).
Taufik Hidayat mengatakan, ada tiga daerah aliran sungai (DAS) yang meluap sehingga menimbulkan bencana banjir di Kabupaten Indramayu.
Meliputi, DAS Cimanuk, DAS Cisanggarung, dan DAS Citarum.
Adapun wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Indramayu kini bertambah menjadi 22 kecamatan setelah sebelumnya hanya 21 kecamatan.
Yakni, Kecamatan Indramayu, Sindang, Pasekan, Lohbener, Jatibarang, Widasari, Tukdana, Kertasemaya, Sukagumiwang, Krangkeng, Lelea, Cikedung, Lelea.
Selanjutnya, Kecamatan Cikedung, Kroya, Gabuswetan, Bongas, Losarang, Cantigi, Kandanghaur, Anjatan, Haurgeulis, Gantar, dan Kecamatan Terisi.
"Serta ruas jalan Tol Cipali yang berada dalam wilayah Kabupaten Indramayu," ujar dia.
Taufik Hidayat menyampaikan, status tanggap darurat bencana banjir ini mulai berlaku pada 8 Februari sampai dengan 17 Februari 2021.
"Biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada APBD Kabupaten Indramayu tahun 2021, APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2021, dan APBN tahun 2021," ujarnya.
15 Ribu Warga Mengungsi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu memperkirakan jumlah pengungsi akibat bencana banjir mencapai sekitar 15 ribu jiwa.

Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan, adapun jumlah pengungsi terbanyak disumbang oleh warga di Kecamatan Haurgeulis.

"Di sana ada sekitar 5 ribu pengungsi, total keseluruhan masih didata, tapi kalau kita mengacu pada data di Haurgeulis kemungkinan sekitar 15 ribu pengungsi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di wilayah Kecamatan Losarang, Selasa (9/2/2021).

Indramayu dan Kota Cirebon Bebas dari Zona Merah Covid-19, Tinggal Kota Bogor yang Berisiko Tinggi

Imbas Tol Cipali Ambles, Bus Sinar Jaya Indramayu Terjebak Macet 1,5 Jam, Jalan Arteri Juga Banjir

Majalengka Dikepung Bencana Hidrometeorologi, Lima Kecamatan Alami Bencana Paling Parah

Caya menyampaikan, bencana banjir di Kabupaten Indramayu sedikitnya menerjang sebanyak 21 kecamatan dari total sebanyak 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu.

Meliputi Kecamatan Bongas, Terisi Jatibarang, Kertasemaya, Sukagumiwang, Widasari, Krangkeng, Lohbener, Indramayu, Pasekan, Sindang.

Kecamatan Cantigi, Losarang, Tukdana, Cikedung, Gabuswetan, Kandanghaur, Anjatan, Haurgeulis, Kroya, dan Kecamatan Lelea.

Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan BPBD Kabupaten Indramayu, Desa Karangtumaritis Kecamatan Haurgeulis di wilayah Barat Kabupaten Indramayu menjadi daerah yang paling parah terdampak.

 Lanjut Caya, banyak rumah warga yang rata terendam banjir dengan ketinggian mencapai 3 meter. 

 Sejak Minggu (7/2/2021) malam, upaya penyelamatan dengan mengevakuasi warga ke tempat pengungsian terus dilakukan petugas.

 Untuk sementara mereka mengungsi di fasilitas masjid dan sekolah yang berada di dataran lebih tinggi.

 "Untuk banjir di wilayah Indramayu Barat itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Cipunegara," ujar dia.

 Sekadar informasi, sampai saat ini bencana banjir masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu.

Banjir akibat luapan Sungai Cimanuk mengagetkan warga di Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

Adapun banjir bandang tersebut datang saat warga tengah terlelap pada Senin (8/2/2021) sekitar pukul 00.00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved