Virus Corona di Kuningan
Suami Istri Bos Besar Aneka Sandang Kuningan Meninggal Dunia, Adik Bilang Haji Udin Positif Covid-19
Pasalnya, Bos Aneka Sandang dikenal orang merupakan sosok yang baik dan familiar di lingkungan setempat.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kematian pengusaha tersohor sekaligus Bos Anek Sandang, di Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, diduga akibat terpapar Covid-19 menjadi perbincangan warga di Kuningan.
Pasalnya, Bos Aneka Sandang dikenal orang merupakan sosok yang baik dan familiar di lingkungan setempat.
"Iya Kang, Pak Haji (Udin Solehudin) dan Bu Hajah (Eti) meninggal. Kalau Pak Haji memang terpapar positif Covid19, namun kalau Ibu Hajah tidak," kata Dede Sembada yang juga anggota DPRD Kuningan, Senin (8/2/2021).
Politisi PDIP akrab disapa Desem merupakan adik kandung bos Aneka Sandang.
Ia mengatakan, kematian Udin dan Eti menjadi pukulan bagi keluarga.
Sebab, kedua almarhum merupakan orang tua bagi saudara semua.
"Beliau merupakan orang tua kami. Kemudian, akibat paparan Covid-19 semua keluarga kini melakukan karantina mandiri," ujarnya.
• Kecelakaan Maut, Bus Berisi Rombongan ASN Terjun ke Dalam Sungai, Dua Orang Tewas
• DOA UNTUK WENI TANIA, Dunia Terlalu Kejam, Semoga Surga Untukmu, Kelak Bertemu Ayah yang Dirindukan
Pernah Dirampok
Beberapa waktu lalu, keluarga bos Aneka Sandang ini menjadi pemberitaan. Mereka menjadi korban perampokan komplotan penjahat.
Istri pemilik rumah pengusaha Aneka Sandang yang kebobolan maling di Desa Pangalan, Kecamatan Ciawigebang hingga sore tadi masih shok.
“Untuk kronologis pelaku saat di dalam ruangan, Teh haji belum bisa menceritakan kepada saya,” kata kerabat korban Dede Sembeda, Minggu (17/5/2020).
Menurutnya kejadian tersebut, memberikan nilai pembelajaran dalam kehidupan untuk berhati-hati.
• BREAKING NEWS - Kawanan Rampok Satroni Rumah Pengusaha di Kuningan, Sekap Penghuni Jarah Harta
• Rumah Pengusaha Kaya di Kuningan Digasak Komplotan Perampok, Pelaku Diduga 20 Orang
“Sebab lokasi rumah Teh haji sangat rapat dan dilengkapi alat keamanan sebagi kunci besi,” katanya.
Kejadian perampokan tersebut memunculkan keanehan, karena sekelompok maling berhasil membawa kabur sejumlah perhiasan dan harta isi rumah.