Penemuan Mayat Dalam Sumur di Kuningan
Pria yang Tewas Dalam Sumur Diduga Hirup Gas Beracun, BPBD Kuningan Beri Tips Pastikan Sumur Aman
Kasus kematian Sunardi (50) dalam sumur ditanggapi oleh Kepala BPBD Kuningan. Ia menjelaskan soal gas beracun dalam sumur.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
"Kalau cara saya mau menggali untuk kedalam sumur saat musim kemarau, dan untuk memastikan sumur tak beracun itu dengan cara menyimpan lilin yang menyala di dalam ember hingga kedasar sumur.
Tingkah laku itu sebagai pengalaman sesaat sebelum turun untuk beraktivitas di dalam sumur," katanya.
Soal praktek lilin dalam ember tadi, kata Warman, jika lilin yang menyala saat di dasar sumur itu mati, berarti kondisi lingkungan sekitar kedalaman sumur tentu memiliki gas beracun.
• VIRAL Video Wanita Muda Curi Sepeda Motor di Sebuah Warnet di Soreang Bandung, Aksinya Terekam CCTV
Namun jika sebaliknya, lanjut Warman menegaskan, kondisi dalam sumur aman dan bisa dilangsungkan aktivitas di dalam sumur tadi.
"Iya, simpelnya. Jika lilin menyala tadi mati dalam sumur. Itu sumur ada gas beracun dan jika lilin itu tetap menyala, itu artinya kedalaman sumur aman dan memilik sirkulasi bagus," ungkapnya. (*)
Sosok Sunardi, Pria yang Tewas Dalam Sumur
Kematian Sunardi (50) menimbulkan duka bagi warga Desa Citiusari, Kecamatan Garawangi, Kuningan.
Hal itu seperti dirasakan Rio, salah seorang aparat desa setempat.
"Iya, kami tentu sangat kehilangan. Dia orang baik dan supel atau istilahnya itu bisa kabula kabale," ungkap Rio saat di konfirmasi tadi, Minggu (7/2/2021).
Rio menyebut bahwa korban yang belum lama ditinggal mati istri dan tidak memiliki keturunan. Diketahui sebagai pekerja keras dan bertanggungjawab.
• Menteri PUPR Tinjau Banjir Tol Cipali KM 136, Ini yang Akan Dilakukan Basuki Hadimuljono
• VIRAL Video Wanita Muda Curi Sepeda Motor di Sebuah Warnet di Soreang Bandung, Aksinya Terekam CCTV
"Aslinya dia itu pekerja bangunan dan memang suka menerima pekerjaan apapun. Seperti kemarin itu saat melakukan perbaikan mesin pompa air di perum," ujarnya.
Korban asli Warga Sumedang dan sudah menetap puluhan tahun di Kuningan. Sesekali meluangkan waktu untuk berdagang di lingkungan sekitar.
"Ya berdagangnya almarhum Sunardi, itu kalau tak ada proyek pembangunan yang biasa orang suruh," ujarnya.
Di samping itu, kata Rio, sehari sebelum kejadian atau saat malam. Korban ketemu dan biasa bercerita tentang kehidupan layaknya warga perkampungan pada umumnya.
"Dalam cerita semalam sebelum kejadian, korban dongeng akan melanjutkan pernikahan pada tangal 25 bulan sekarang. Terus dia ngomong, ada apa ya kok gigi ini sakit," ujar Rio menirukan ulasan korban saat bercerita.
• Letkol MI Dipecat Setelah Selingkuh dengan Istri Bawahannya Sendiri yang Berstatus PNS