Kisah Dokter di RS Wisma Atlet, Klaster Liburan Bikin Jungkir Balik, Nakes Pun Sempat ''Chaos''

Simak kisah seorang dokter di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, ini menarik agar semua orang lebih menyadari pentingnya protokol kesehatan

Editor: dedy herdiana
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
ILUSTRASI: Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung saat membawa ambulans yang mengangkut pasien positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) saat memasuki IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020). 

"Masyarakat agar tidak abai. Masyarakat agar tidak ceroboh. Berapa banyak lagi pasien yang menderita, berapa lama lagi kita harus terus begini. Kluster liburan nyata. Kluster keluarga nyata. Semua ini NYATA dan SERIUS," tutup dia.

Kesulitan rujuk

Koordinator Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Mayor Jenderal TNI dokter Tugas Ratmono sebelumnya mengakui pihaknya kesulitan merujuk pasien gejala berat ke rumah sakit rujukan Covid-19.

Sebab, ICU rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta terus penuh belakangan ini.

"Ini yang tidak mudah. Karena kami pahami di ICU RS rujukan juga sangat-sangat sulit akhir-akhir ini," kata Tugas dalam talkshow di YouTube BNPB yang dikutip Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Oleh karena itu, Tugas mengaku pihak RS Wisma Atlet akan berupaya merawat pasien gejala berat dengan keterbatasan fasilitas yang dimiliki.

Meski sejak awal tak didesain untuk menampung pasien gejala berat, namun tugas itu tetap harus dilakukan mengingat sudah penuhnya ICU RS rujukan Covid-19 di Ibu Kota.

"Kami mengoptimalkan yang ada di Wisma Atlet untuk melaksanakan pelayanan ICU," kata Tugas.

Masalahnya, Wisma Atlet tak memiliki fasilitas selengkap RS rujukan Covid-19. Sebagai RS Darurat, RS Wisma Atlet hanya memiliki tempat tidur ICU transisi, high care unit (HCU), dan intermediate care unit (IMCU).

Ketiga fasilitas itu standarnya di bawah tempat tidur ICU di RS rujukan Covid-19. Oleh karena itu, merujuk pasien gejala berat ke RS lain sangat diperlukan agar bisa mendapat pelayanan optimal.

"Jika ada yang perlu dirujuk dan sudah ada tempatnya, kami rujuk. Kalau tidak, konsekuensinya kami dengan tim ICU betul-betul mengoptimalkan di sana," kata dia.

Baca juga: Tak Disangka, Kebiasaan Rasulullah SAW yang Tak Pernah Lepas Diamalkan Syekh Ali Jaber Itu Sederhana

Baca juga: Sule Ungkap Penyebab Nathalie Holscher Keguguran, Termasuk Apa yang Disebut Dokter

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Dokter di RS Wisma Atlet, Jungkir Balik karena Klaster Liburan..."

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved