Habiskan Biaya Rp 122 M, Ternyata Pemeliharaan Masjid Islamic Center Indramayu Andalkan Kotak Amal

Padahal seperti diketahui, masjid megah ini dibangun dengan anggaran senilai Rp 122 miliar.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Anggota Komisi V DPR RI fraksi PKB Dedi Wahidi saat melakukan sidak di Masjid Islamic Center Indramayu Syekh Abdul Manan, Senin (25/1/2021). 

Kelayakan bangunan Masjid Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu menjadi pertanyaan.

Hal tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan Anggota Komisi V DPR RI fraksi PKB Dedi Wahidi di masjid yang berlokasi di Simpang Lima Bundaran Mangga tersebut, Senin (25/1/2021).

Dedi Wahidi mengatakan, saat melakukan peninjauan, banyak beberapa titik pada bagian di masjid mewah tersebut tampak memprihatinkan.

Baca juga: 62 Pelaku Usaha Membandel Tak Patuhi Ketentuan PPKM, Langsung Ditindak Satpol PP Kabupaten Cirebon

Baca juga: PPKM di Kabupaten Cirebon Diperpanjang Hingga 8 Februari 2020, Warga Dinilai Masih Tak Disiplin

Baca juga: Download Lagu Tanpa Batas MP3, Cover Amanda Manopo OST Sinetron Ikatan Cinta RCTI, Dengerin Suaranya

Tidak sedikit yang kondisinya jebol dan timbul bintik-bintik hitam akibat air hujan.

"Saya lihat di sini, di situ, itu ada yang jebol di beberapa titik, itu kelihatan dari sini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com sembari menunjukkan bagian masjid yang jebol.

Dedi Wahidi mendesak agar pemerintah daerah segera membentuk tim investigasi independen guna mengevaluasi seluruh bangunan di Masjid Islamic Center Indramayu.

Lanjut dia, jangan sampai terjadi insiden lanjutan seperti ada lagi bagian masjid lagi yang ambruk, apalagi sampai mengakibatkan korban jiwa.

Seperti diketahui, masjid yang diresmikan pada 1 Juni 2018 lalu ambruk pada bagian salah satu menaranya pada Minggu (6/12/2020) siang sekitar pukul 12.10 WIB.

Selang satu bulan, giliran atap plafon yang berada di ruang utama syaf salat depan sebelah kanan masjid ikut ambruk pada Minggu (24/1/2021) sekitar pukul 12.15 WIB kemarin.

Padahal, masjid megah tersebut menelan anggaran senilai Rp 122 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat dan APBD Kabupaten Indramayu.

"Apalagi hari Ahad itu umumnya banyak orang. Kemudian maaf, terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, saya minta diundang tim ahli di bidang konstruksi, tim ahli di bidang perencanaan yang independen untuk melakukan investigasi," ujarnya.

Dalam hal ini, Dedi Wahidi tidak berani menduga adanya penyelewengan anggaran pembangunan.

Ia juga meminta masyarakat bersabar dan menunggu hasil investasi untuk mengungkap tragedi yang terjadi di Masjid Islamic Center Indramayu.

"Saya saja bismillah 7 kali dulu tadi memasuki Islamic Center Indramayu, ini harus ada evaluasi karena membuat khawatir pengunjung dan para jamaah," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris DKM Islamic Center Indramayu, Sanusi Ghofur mengakui, hampir di semua bagian masjid riskan ambruk.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved