Langka Terjadi, Atap Rumah Berikut Genting dan Rangka Hilang Disapu Angin Puting Beliung di Tasik
Ada kejadian langka dalam musibah puting beliung yang melanda Purbaratu, Kota Tasikmalaya. Anehnya, atap berikut genting dan rangkanya hilang
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Ada kejadian langka dalam musibah puting beliung yang melanda Kampung Golempang, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jumat (22/1/2021) sore.
Sebuah rumah porak-poranda bagian atapnya karena diterjang puting beliung.
Anehnya, atap rumah berikut genting dan rangkanya ' hilang'.
Tak ada material dari atap hancur yang ambruk menimpa ruangan rumah di bawahnya.
Baca juga: BPBD Majalengka Bantah Beredarnya Foto Longsor di Cikijing-Kuningan yang Tampak Rusak Parah
Baca juga: Masih Rawan Longsor, Ini Jalan Alternatif Menuju Kuningan Lewat Cikijing Majalengka
Baca juga: Ibu Digugat Anak Gara-gara Pakai Mobil Fortuner, Dedi Mulyadi Bantu Siapkan Pengacara Berpengalaman
Rumah milik Sandi Irawan, warga setempat, ini lantai keramiknya tampak bersih. Hanya beberapa serpihan kecil yang terlihat jatuh.
Seluruh bagian atap, mulai kuda-kuda, usuk dan reng ( rangka atap) serta genting, tersapu dan seperti diangkat lalu disedotnya terbang oleh puting beliung.
Belum diketahui di mana jatuhnya serpihan atap rumah milik Sandi ini.
"Atap itu tercabut dari dudukannya dan terbawa puting beliung yang melanda Kampung Golempang Jumat sore," kata Manajer Operasi Penanggulangan BPBD Kota Tasikmalaya, Harisman, Sabtu (23/1).
Sejak Sabtu pagi petugas BPBD dibantu TNI, Polri dan relawan masih menginventarisasi kerusakan akibat puting beliung.
"Dugaan sementara jumlahnya puluhan rumah yang rusak. Hari ini kami lanjutkan proses inventarisasi," ujar Harisman.
Baca juga: Terungkap! 5 Barang yang Ada di Rumah Ini yang Bisa Jadi Penyebab Sinyal WiFi Melemah
Baca juga: Kepala Desa di Kuningan yang Wajahnya Mirip Jokowi Ingin Sekali Bertemu Presiden Joko Widodo
Harisman mengungkapkan, kejadian atap terbawa puting beliung yang menimpa rumah Sandi merupakan fenomena langka kali kedua di Kampung Golempang.
"Beberapa tahun lalu, sebuah kandang ayam juga tercabut atapnya terbawa terbang oleh puting beliung dan akhirnya jatuh di persawahan," ujar Harisman.
Menurut Harisman seperti ada alur angin khas di kampung itu dalam periode tertentu.
"Yang jelas kejadian yang menimpa rumah Sandi merupakan kali kedua di kampung itu," katanya.

Sebelumnya diberitakan puluhan rumah rusak serta tanah longsor menyusul hujan deras disertai angin puting beliung di tiga kecamatan, Kota Tasikmalaya, Jumat (22/1) sore.
Puluhan rumah yang rusak berada di Kampung Pasirjaya dan Golempang, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu.
Rumah yang rusak akibat angin puting beliung.
"Ada yang sebagian ambruk, ada pula yang atapnya terbawa angin serta tertimpa pohon," kata Manajer Operasi BPBD Kota Tasikmalaya, Harisman, semalam.
Sebuah pohon juga tumbang di Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum, serta longsor di Kecamatan Cipedes.
"Namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," ujar Harisman.
Para petugas lapangan, lanjut Hilman, malam ini masih melakukan inventarisasi jumlah rumah rusak.
"Hanya saja jumlahnya sudah puluhan," katanya.
Tindakan darurat yang sudah dilakukan adalah menyingkirkan dua pohon yang tumbang.
Yaitu di Jalan Letjen Mashudi serta di Sukajaya yang menimpa rumah.
"Di Kecamatan Purbaratu juga terdapat tanah longsor. Petugas masih di lokasi untuk melakukan inventarisasi," ujar Harisman.
Menurutnya, upaya penanganan tidak akan selesai malam ini dan akan dilanjutkan besok, Sabtu. (Tribunjabar.id/Firman Suryaman)
Baca juga: Heboh Syekh Ali Jaber Disebut Miliki 3 Istri, Kini Terjawab Berikut Klarifikasi Keluarga via Asisten
Baca juga: Di Balik Hasil Pertemuan Anak Sule dan Teddy Soal Warisan Lina, Rizky Febian Ungkap Harapan ke Maia