Apoteker RSUD Kuningan Meninggal Akibat Positif Covid-19, Agus Mauludin Beri Penjelasan Ini
Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Kuningan bagian apoteker dikabarkan meninggal dunia akibat Covid-19, Sabtu (16/2/2021).
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
"Bagusnya komentar ini dari pimpinan atau langsung ke bagian apotek disana.
Sebab, Kematian Pak Cece bukan semata akibat Covid19, melainkan memiliki riwayat penyakit penyerta lainnya," katanya.
Baca juga: Doa Terhindar dari Banjir, Dicontohkan Nabi Agar Berkah, Yayasan Syekh Ali Jaber Pun Unggah Doa Ini
Baca juga: Saat Cerai Bahagia, Kini Nurdin Rudythia Mantan Suaminya Meninggal, Nita Thalia: Maafin Bunda
Anggota DPRD Juga Terpapar
Kantor DPRD Kuningan otomatis lakukan penutupan alias tidak memberikan pelayanan seperti biasanya.
Hal itu disebabkan ada dua anggota dewan Kuningan yang terpapar Covid-19.
Hal itu dikatakan Sekretaris DPRD Kuningan M Nurdijanto saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan selelurnya, Senin (11/1/2021).
Tindakan penutupan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap paparan virus corona.
Baca juga: Melly Goeslaw Marah dan Tantang dr Tirta Secara Gentle Soal Foto Dirinya Menggunakan Face Shield
Baca juga: Tanpa Disadari, Kita Sering Konsumsi Makanan Pemicu Kanker Kelenjar Getah Bening, Ini Daftarnya
"Iya, kita tutup kantor untuk mencegahnya penyebaran virus," ujarnya.
Penutupan kantor DPRD Kuningan ini mulai dilakukan hari ini, Senin (11/1/2021) hingga beberapa waktu ke depan tergantung situasi.
"Rencana tutup dari Senin (sekarang) hingga hari Rabu (13/1/2021), jadi selama tiga hari dilakukan WFH (work from home,red)," ujarnya.
Mengenai kedua Anggota DPRD yang terpapar Covid-19 itu masing-masing dari daerah pilihan III dan IV.
"Informasi dari dapil tiga dan empat," katanya.
Untuk mengetahui kondisi kesehatan dalam melakukan kontak erat di Gedung DPRD ini, kata dia, akan melakukan test swab PCR dan rapid antigen pada para staf dan Anggota DPRD Kuningan mulai hari ini.
"Iya, untuk semua pegawai dan anggota dewan akan dilakukan tes rapid antigen serta PCR," katanya.
Menurut pantauan di gedung dewan, tampak sepi tak ada aktifitas atau kegiatan pada biasanya.
"Iya sepi Kang, katanya ada yang terpapar Covid-19," ungkap petugas keamanan DPRD setempat. (*)