Apoteker RSUD Kuningan Meninggal Akibat Positif Covid-19, Agus Mauludin Beri Penjelasan Ini
Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Kuningan bagian apoteker dikabarkan meninggal dunia akibat Covid-19, Sabtu (16/2/2021).
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Kuningan bagian apoteker dikabarkan meninggal dunia akibat Covid-19, Sabtu (16/2/2021).
Pegawai yang kemudian diketahui bernama Cece Supriatna itu merupakan warga yang tinggal di Desa Sidawangi, Kabupaten Cirebon.
Cece meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Spesialis Paru di Sidawangi.
Sebelumnya, Cecep sempat mendapat perawatan di RSUD Kuningan.
Kemudian pasien dirujuk untuk dirawat di Rumah Sakit Spesialis Paru di Sidawang.

Juru Bicara Satgas Covid19 Kuningan, Agus Mauludin mengatakan,pihaknya membenarkan ada karyawan RSUD Kuningan yang meninggal dunia.
"Betul, ada seorang tenaga RSUD meninggal dan itu kejadiannya malam," ungkap Agus saat dihubungi ponselnya.
Kematian apoteker, kata Agus, ini belum termasuk dalam data harian Tim Crisis Centre Penanganan dan Pencegahan Covid19 Kuningan.
"Info Kematian akibat Covid19 berdasarkan data diterima benar.
Baca juga: Waspada, Tinggal Satu Kecamatan di Kabupaten Cirebon yang Berstatus Zona Hijau Covid-19
Baca juga: Ratusan Nakes di Kabupaten Cirebon Terpapar Covid-19, Kadinkes: Masyarakat Harus Disiplin 5M
Namun untuk kronologis atau apakah ada penyakit penyerta pada alamarhum, kami belum mengetahuinya," kata Agus lagi.
Perlu diketahui berdasarkan laporan data Tim Crisis Centre Gugus Tugas Covid19 Kuningan bahwa total kasus terkonfirmasi positif Covid19, per Hari Jum'at (15/1/2021) itu ada sebanyak 2425 orang, denga jumlah discarded ada sebanyak 2015 orang dan masih dalam karantina ada 372 orang.
"Dalam kasus ini jumlah meninggal hingga sekarang ada sebanyak 38 orang. Kemudian dalam kasus ini mayoritas dari Laki-Laki ada 1254 orang dan Perempuan sebanyak 1171 orang," katanya.
Di samping itu, untu kasus kontak erat total ada sebanyak 3195 orang, dengan jumlah discarded 2539 orang dan masih karantina ada 656 orang. " Kasus kontak erat ini dari Laki-laki sebanyak 1543 orang dan Perempuan ada 1652 orang," ujar Agus.
Sementara disampaikan salah seorang karyawan RSUD Kuningan.