Sekda Tanggapi Penutupan Objek Wisata Sayang Kaak Majalengka: Miskomunikasi
Diberitakan sebelumnya, objek wisata Bukit Mercury Sayang Kaak Kabupaten Majalengka saat ini dalam keadaan tutup.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Eman Suherman menanggap mengenai adanya penutupan objek wisata Bukit Mercury Sayang Kaak yang berada di kawasan TNGC Blok Cibuluh Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura, Jumat (13/11/2020).
Eman menginginkan, dalam persoalan tersebut harusnya dikomunikasikan.
Selain itu, harus dicarikan bersama solusinya.
Yang mana, selama ini masyarakat yang terlewati dan terganggu akibat kendaraan yang melintas.
“Duduk bersama dengan pengurus dengan pengelola di sana. Tampaknya ini belum ada kesepakatan di sana. Saya minta kecamatan dan desa untuk memfasilitasi agar teman-teman para pengelola dari masyarakat bisa duduk bersama cari solusi,” ujar Eman.

Sebab, bagaimanapun juga, sambung dia, objek wisata Bukit Mercury Sayang Kaak di Kecamatan Argapura ini memiliki daya tarik yang harus dieksplor.
Dan, bisa dinikmati oleh semua orang atau dalam hal ini wisatawan.
“Justru yang harusnya muncul adalah kebanggaan ketika daerahnya ternyata dilirik untuk tujuan wisata, baik lokal maupun luar Majalengka. Kita dorong masalah itu agar ada solusi," ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mendorong muspika kecamatan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Bagaimana caranya, pihak kecamatan harus terus memfasilitasi pihak-pihak yang miskomunikasi,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, objek wisata Bukit Mercury Sayang Kaak Kabupaten Majalengka saat ini dalam keadaan tutup.
Padahal wisata yang berada di Blok Cibuluh, Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka ini masuk nominasi Anugrah Pesona Indonesia (API) Awards 2020.
Hal itu disebabkan banyaknya masyarakat desa setempat yang mengeluhkan ramainya kendaraan yang melintas di pemukiman warga.
Baca juga: Pemkab Majalengka Upayakan Wisata Bukit Mercury Sayang Kaak Kembali Dibuka
Baca juga: Masuk Nominasi API Awards 2020, Wisata Bukit Mercury Sayang Kaak Majalengka Malah Tutup
Kondisi tersebut dianggap mengganggu aktivitas warga yang mayoritas sebagai petani tersebut.
Oleh karena itu, sejak kurang lebih 40 hari wisata tersebut ditutup terlebih dahulu hingga ada solusi antara warga, pengelola dan pemerintah, sehingga tidak ada yang dirugikan.