Dana Sudah Cekak, Pasien Covid-19 Membeludak, Pemkot Tasikmalaya Nyatakan Status Darurat Covid-19
Selama September ini terjadi peningkatan luar biasa kasus positif Covid-19 di Kota Santri ini. Karena itu, Pemkot menyatakan status darurat Covid-19.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Untuk mengurangi jumlah kontak erat, Pemkot Tasikmalaya akan membatasi seluruh kegiatan warga hingga pukul 20.00.
Selama September ini terjadi peningkatan luar biasa kasus positif Covid-19 di Kota Santri ini. Karena itu, Pemkot menyatakan status darurat Covid-19.
"Untuk melaksanakan kembali PSBB tidak mungkin karena dana sudah terbatas. Sekarang diterapkan darurat Covid-19 sebagai alternatifnya," kata Wali KotaTasikmalaya, Budi Budiman, di Bale Kota, Selasa (29/9).
• Seorang Pasien Positif Covid-19 Kota Tasikmalaya Meninggal Dunia, Berawal dari Klaster Keluarga
• Lady Rocker Conny Dio Sambangi Tasikmalaya, Mau Gelar Konser Amal dan Temui Seorang Pria, Siapa Dia?
• Dua Petugas Kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya Positif Covid-19, Pelayanan Kesehatan Dialihkan
Ia menyebut, kasus Covid-19 sepanjang September ini di luar dugaan melonjak hingga lebih dari 80 kasus atau mendekati angka 100 kasus.
Salah satu kebijakan yang sudah dikeluarkan yakni pembatasan seluruh kegiatan di masyarakat hingga pukul 20.00.
"Berlaku mulai saat ini karena situasinya sudah darurat. Kami akan tindak tegas warga yang tidak mengindahkannya. Ini mata-mata untuk keselamatan warga," ujar Budi.
Budi mengungkapkan, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, sebelumnya menggelar rapat koordinasi membahas perkembangan positif Covid-19 yang diluar dugaan.
"Nah dari hasil rakor itu muncul beberapa opsi yang bisa dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Diantaranya penambahan fasilitas ruang isolasi dan pembatasan kegiatan hingga pukul 20.00," kata Budi.
Tembus 145 Kasus
Akumulasi kasus posotif Covid-19 Kota Tasikmalaya kini mencapai 145 orang. Melonjak hampir 100 kasus selama September ini.
Sementara jumlah pasien positif yang menjalani perawatan tercatat sebanyak 78 orang. Mereka dirawat di seluruh rumah sakit yang ada di wilayah kota.
Ditambah sebanyak 33 kasus positif dari klaster pendidikan yang kini dirawat di Rusunawa Unsil di Kecamatan Tamansari.
"Jumlahnya terus melonjak. Sekarang status kita masih zona oranye. Entah ke depan akan seperti apa, dengan melonjaknya kasus," kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, di Bale Kota, Selasa (29/9).
Saya minta warga meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan. Terutama memakai masker dan jaga jarak di ruang publik.