Seorang Pasien Positif Covid-19 Kota Tasikmalaya Meninggal Dunia, Berawal dari Klaster Keluarga

Namun Uus belum bisa menjelaskan detailnya. Yang jelas, katanya, pasien meninggal bukan dari kasus pasien positif Covid-19 yang baru sebanyak 23 orang

Editor: Machmud Mubarok
(istimewa)
Sejumlah petugas pemulasaraan jenazah RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, bersiap menangani pasien positif Covid-19 yang meninggal, Jumat (25/9) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Selain terjadi lonjakan hingga 23 kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya, juga seorang pasien positif meninggal dunia, Jumat (25/9) malam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, semalam membenarkan adanya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia.

"Iya, ada yang meninggal dunia satu orang yang dirawat di ruang isolasi RSU dr Soekardjo. Dia tak bertahan setelah mendapat perawatan beberapa hari," kata Uus.

Namun Uus belum bisa menjelaskan detailnya. Yang jelas, katanya, pasien meninggal bukan dari kasus pasien positif Covid-19 yang baru sebanyak 23 orang.

"Yang meninggal ini adalah pasien lama dan dari klaster keluarga. Kami masih menunggu data lengkapnya," ujar Uus. Dengan demikian akumulasi pasien meninggal Covid-19 Kota Tasikmalaya menjadi tujuh orang.

Semalam sejumlah petugas pemulasaraan jenazah disibukkan dengan penggunaan APD lengkap untuk menangani pasien positif yang meninggal dunia.

Tahapannya diantaranya memandikan jenazah dengan cara tayamum, mengkafani, menyolatkan dan memasukkan ke dalam peta mati. Dilakukan pula proses pembungkusan dengan kantung plastik.

"Jenazah yang sudah dikafani dibungkus plastik, lalu sesudah dimasukkan ke dalam peti mati juga kembali dibungkus. Prosedurnya seperti itu," kata Ajat, kordinator pemulasaraan jenazah RSU dr Soekardjo.

Tambah 23 Kasus

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya mencatat kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya hingga Jumat (25/09) malam bertambah 23 orang.

"Jumat siang penambahan masih 12 orang. Kemudian hingga malam hari ada penambahan 11 orang lagi, hingga totalnya 23 orang," kata Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, semalam.

Penambahan 23 orang positif Covid tersebut, lanjut Uus, terdiri dari 12 orang klaster pendidikan, enam kasus klaster pegawai instansi, tiga kasus klaster klinik.

Satu kasus masing-masing bawaan dari luar yakni di Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibeureum dan Kelurahan Cibunigeulis, Kecamatan Bungursari.

"Hingga Jumat malam yang sudah masuk ruang isolasi RSU dr Soekardjo sebanyak 12 orang," kata Uus. Sedang lainnya masih proses dan ada pula yang isolasi mandiri.

 Tsunami 20 Meter Ancam Selatan Jawa Barat, Ridwan Kamil Minta Warga Terapkan Budaya Tangguh Bencana

 Jadwal Acara TV Sabtu 26 September 2020, Film Anaconda di Trans TV, Fast and Furious di GTV

 Beli Celana Dalam Bekas Pakai DJ Candy Dinar Seharga Rp 50 Juta, Bobby Suka Sensasi Aromanya

Dengan adanya peningkatan tajam ini, Uus meminta warga tambah waspada. Terutama warga di sekitar pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kita yang masih sehat harus selalu berusaha menghindari risiko terpapar. Terapkan protokol kesehatan saat akan ke luar rumah. Pakai masker dan jaga jarak serta sering cuci tangan," ujar Uus. 

(firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved