Virus Corona Indramayu
Jalan Tikus Menuju Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Ditutup, Ponpes Al-Multazam Terancam Terpapar
Agus menyebutkan, kluster Husnul Khotimah ini berada di radius objek wisata pemandian Cibulan dan lembaga pendidikan Al-Multazam.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Menurutnya, pihak Pontren kini sedang melakukan upaya penanganan yang terbaik untuk para warga pesantren agar kembali sehat.
"Langkah-langkah yang kami lakukan itu mendisiplinkan protokol kesehatan 3 M (Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak)," ungkapnya KH Mu'tamad.
Tindakan lain yang dilakukan, kata dia, upaya untuk memisahkan santri yang terindikasi gejala Covid-19 pun dilakukan melalui karantina dan dengan menambahkan menu makanan/suplemen untuk meningkatkan imunitas pada santri.
"Kami juga melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan tim satgas covid Kabupaten untuk penanganan Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah," katanya.
Tidak hanya itu, kata dia, muncul klaster ini langsung memberitahukan kepada para orangtua santri agar tetap tenang dan memperbanyak doa.
“Karena saat ini pihak pesantren sedang melakukan penanganan yang terbaik dalam pencegahan wabah Covid-19 tersebut,” ujarnya.
• Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Ditutup dan Lakukan Karantina Lokal Setelah Jadi Klaster Baru
• Soal Klaster Ponpes Khusnul Hotimah, Ketua DPRD Kuningan: Harus Segera Tracing & Memutus Mata Rantai
Sejak penerimaan kedatangan santri baru, imbuh dia, lembaga Pontren Husnul Khotimah hingga saat ini, selalu mengedepankan persyaratan protokol kesehatan berkaitan dengan penanganan pandemi.
"Seperti pada saat kedatangan santri gelombang ke-1 (tanggal 1-2 Agustus 2020) kami mensyaratkan Rapid Test. Hasilnya dari 702 santri yang datang, 700 santri non-reaktif dan 2 santri reaktif,santri tersebut dipulangkan dan dilakukan tes SWAB di rumah masing-masing," ujarnya.
Kemudian, lembaga ponntren pun melakukan tes swab kepada 150 orang pegawai dan hasilnya semua negatif.
“Begitu pun saat kedatangan santri gelombang ke-2 (tanggal 29-30 Agustus 2020), juga dilakukan test PCR di Pondok Pesantren Husnul Khotimah terhadap 1.350 santri yang datang,” katanya.
Untuk hasilnya sebanyak 7 orang santri dinyatakan positif dan dilakukan isolasi mandiri.
“Setelah 14 hari dilakukan tes swab ulang. Alhamdulillah hasilnya negatif," sebutnya.
Lalu, pada saat kedatangan santri gelombang ke-3 (tanggal 12-13 September 2020), pihak Pontren melakukan test PCR di pondok terhadap 1.200 santri yang datang.
“Hasilnya 3 orang santri positif, dan dilakukan isolasi mandiri. Setelah 14 hari kami melakukan tes swab ulang, Alhamdulillah hasilnya negatif," ungkapnya.
• Ramalan Zodiak Jumat 25 September 2020: Sagitarius Semangat dan Optimis, Libra Inginkan Perubahan
• Chat di WA Pakai Kalimat Kasar dan Menyakiti Hati, Dony Mulyana Kurnia Terancam Pidana 6 Tahun
Kemudian, ketika mulai tanggal 12-24 September 2020, sebagian santri mengalami batuk, flu dan panas.
“Dalam penanganan kepada mereka yang mengalami sakit itu dilakukan test swab dengan hasil terkonfirmasi positif sejumlah 46 santri, saat ini dalam proses isolasi mandiri,” ujarnya.