RSUD 45 Kuningan Ditutup

Suasana RSUD 45 Kuningan Lengang, Petugas Pendaftaran Sebut Tak Ada Calon Pasien Umum yang Datang

informasi mengenai penutupan pelayanan umum di RSUD ini, kata dia, setidaknya sudah banyak diketahui lapisan masyarakat di Kuningan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Petugas kebersihan membersihkan ruangan di RSUD 45 Kuningan yang dinyatakan tutup hingga 30 Agustus 2020. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Buntut terpaparnya sebanyak 19 orang pegawai dan tenaga kesehatan oleh Covid-19, RSUD 45 Kuningan menutup pelayanan untuk masyarakat mulai 26 Agustus 2020 hingga 30 Agustus 2020. 

"Hingga kini calon pasien umum tidak ada satu pun yang datang untuk mendapat pelayanan medis," kata Zul Karnaen, Petugas Pedaftaran di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan, saat ditemui tadi, Rabun (26/8/2020).

Pantauan di lingkungan RSUD tadi, sejumlah pegawai lainnya melakukan bersih -bersih ranjang pasien yang biasa digunakan di IGD tersebut.

"Iya kegiatan tadi biasa kita lakukan itu bersih -bersih ruangan dan perkakas medis serta ranjang pasien,"ujarnya.

Adanya informasi mengenai penutupan pelayanan umum di RSUD ini, kata dia, setidaknya sudah banyak diketahui lapisan masyarakat di Kuningan.

"Iya, informasi penutup ini otomatis kemungkinan diketahui sudah banyak orang," katanya.

Sementara, kata dia, untuk calon pasien atau ingin mendapat pelayanan kesehatan umumnya.

"Manajemen Rumah Sakit sudah koordinasi dengan lembaga medis lainnya. Seperti RS Juanda dan lainnya, jadi ketika warga ingin mendapat perawatan medis biasa, ini bisa dilakukan di rumah sakit lain," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, belasan tenaga medis RSUD 45 Kuningan dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu diketahui dari tracking medis yang dilakukan petugas Covid-19 dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Antisipasi dalam penyebaran cepat meluas, ada sebanyak 400 pegawai RSUD 45 Kuningan lakukan swab test ,” kata Dirut RSUD 45 Kuningan, dr Deki Syaifullah saat menyampaikan kepada awak media, via ponselnya,Rabu (26/8/2020).

 Tunjangan untuk Guru Madrasah Diniyah di Indramayu Diharapkan Bisa Terealisasi di APBD 2021

 Ada 10 Orang Kena Corona di Leuwimunding Majalengka, 49 Orang yang Kontak Erat Langsung Dites Swab

Kemudian, kata dia, pengumuman hasil daripada swab test itu benar ada yang positif.

“Sehingga kami berembuk dengan komite medik, Ikatan Dokter Indonesia Kuningan, dan Bupati mengizinkan untuk lakukan penutupan pelayanan rumah sakit sementara waktu,” ujarnya.

Mereka yang terpapar corona, kata Deki, itu terdiri dari dokter, tenaga kesehatan dan pegawai bagian gizi dan konsumsi.

“Tidak hanya itu, pegawai bagian administrasi pun ada yang terkena,” katanya.

Tracking dan dekontaminasi lingkungan

 Surat edaran mengenai pentupan sementara RSUD 45 Kuningan telah keluar akibat ada belasan karyawan RSUD 45 Kuningan yang positif Covid-19.

“Kami akan lakukan tracking medis atau rekam medis kepada keluarga dan lingkungan yang sebelumnya mengalami kontak erat dengan belasan orang terpapar positif Covid-19,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Agus Mauludin sekaligus juru bicara Tim Crisis Center Percepatan Penanganan Covid-19 Kuningan, saat dihubungi, Rabu (26/8/2020).

 Pabrik LG di Cikarang Ditutup Gara-gara 238 Karyawan Kena Corona, 600 Karyawan Terpaksa Dirumahkan

Mengenai pentupan pelayanan di RSUD 45 Kuningan, kata dia, ini sebagai salah satu tindakan dalam melakukan dekontaminasi terhadap sejumlah dan lingkungan masyarakat itu sendiri.

“Perlakukan ini sebagai standar medis untuk kembali lakukan sterilisasi. Tindakannya, melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan bersih-bersih seperti begitu,” katanya.

 Tak Ada Kejelasan Kapan Sekolah Tatap Muka Dimulai Lagi, 7 Siswa SMP & SMA di Lombok Pilih Menikah

Untuk belasan nakes dan karyawan yang positif Covid-19, kata Agus, mereka sudah melakukan karantina dan mengikuti perawatan medis seperti pada umumnya.

“Mengenai masa karantina memang sudah habis, terhitung hingga masa sekarang itu 15 hari,” katanya.

Namun tidak ada salah, kata dia mereka (karaywan positif Covid-19) lakukan karantina berikutnya dan saat penutupan pelayanan ini.

 Ramalan Mengejutkan Stephen Hawking yang Bikin Merinding: Wabah Mengerikan, Perang Hingga Asteroid

“Memastikan untuk benar – benar steril dari ancaman virus corona melalui kontak erat antar orang,” ungkapnya.

Pedagang kantin RSUD 45 Kuningan tetap berjualan

Muncul klaster baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan tidak lantas menjadi alasan pedagang yang berada di lingkungan RSUD melakukan penutupan usaha jualannya seperti biasanya.

"Wah, kata siapa kantin mau di tutup," kata Yayat, salah seorang pedagang saat ditemui di kantin rumah sakit setempat, Selasa (25/8/2020).

Yayat mengatakan, muncul klaster yang menyebutkan ada sebanyak 19 petugas dan karyawan itu sudah biasa dan pernah dialami sebelumnya.

 Bocah Perempuan Babak Belur Dianiaya Ibu Kandungnya, Tangan Patah, Perut Korban Juga Diinjak Pelaku

"Kasus positif memang sebelumnya muncul dengan jumlah sama. Terus enggak mungkin pedagang ini ditutup sementara," kata Yayat.

Yayat mengatakan, selama pandemi Covid-19 tidak terjadi apapun terhadap kalangan para pedagang.

"Saya pernah rapid test dan hasilnya negatif. Dan saya ingatkan bahwa penutupan kantin itu enggak mungkin," katanya.

 Cerita Nurhalimah, Mama Muda Usia 19 Tahun di Indramayu, Gugat Cerai Suami Karena Tak Tahan Disiksa

Teramati di lingkungan parkir dan kantin RSUD, aktivitas warga terlihat biasa saja dan seolah tidak terjadi apapun.

"Apalagi terhadap belasan karyawan RSUD yang positif Covid19, yang baru muncul informasinya," katanya.

Diketahui sebelumnya, alasan penutupan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kuningan ini berdasarkan surat edaran dengan nomor :499/197X Yanmedik 2020 tentang langkah -langkah RSUD 45 sehubungan dengan pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sehubungan dengan pemeriksaan tracking swab Covid-19 yang dilakukan terhadap pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kuningan pada tanggal 10 dan 11 Agustus 2020 dikeluarkan yang hasil
swabnya positif.

"Maka manajemen Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan menindaklanjuti hasil keputusan rapat yang diadakan pada hari Selasa, 25 Agustus 2020 di RSUD 45 Kuningan adalah sebagai berikut," kata Deki dalam isi surat edaran tersebut, Selasa (25/8/2020).

Menurutnya, Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kabupaten Kuningan akan menutup pelayanan Rawat Jalan mulai hari Rabu, 26 Agustus 2020 hingga hari Minggu, tanggal 30 Agustus 2020.

"Pelayanan rawat jalan akan buka kembali pada hari Senin, 31 Agustus 2020, dan pelayanan Hemodialisa dan Thalasemia tetap akan dibuka seperti biasa dengan protokol kesehatan," katanya.

Kemudian, kata Deni, mengenai Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap melakukan pelayanan untuk kasus yang mengancam jiwa.

 Daftar Harga HP Vivo Akhir Agustus 2020: Mulai Rp 1 Jutaan, Vivo Y19, Vivo X50 Pro, V19 Hingga Y12

"Bila tidak mengancam jiwa, pasien akan di
arahkan ke Rumah Sakit lain yang terdekat. Dan, RSUD 45 Kuningan tetap akan melayani pasien COVID-19," katanya.

Dia menambahkan, Selama RSUD 45 Kabupaten Kuningan ditutup, akan dilakukan
dekontaminasi di seluruh area RSUD 45 Kuningan.

"Melakukan pemeriksaan swab COVID-19 ulang terhadap tenaga kesehatan yang positif dan pada tenaga kesehatan yang kontak erat dengan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif," ujarnya.

Selain itu meniadakan/melarang jam besuk dan untuk pasien rawat inap yang masih dirawat hanya diperbolehkan ditunggu oleh 1 (satu) orang dengan syarat dan ketentuan yang akan diatur oleh Kepala Instalasi Rawat Inap.

"Bagi pegawai RSUD 45 Kabupaten Kuningan yang tidak berhubungan langsung dengan pelayanan kepada pasien, diberlakukan sistim WFH (Work From Home) yang akan diatur oleh masing-masing bidang atau bagian," katanya.

Pelayanan di RSUD 45 Kuningan akan dibuka kembali seperti biasa pada hari Senin, tanggal 31 Agustus 2020. 

19 petugas medis positif Covid-19

Manajeman Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan tutup paksa alias tidak menerima pelayanan terhadap masyarakat, seperti pada umumnya. Hal itu menyusul adanya 19 petugas di RSUD terpapar positif Covid -19.

"Informasi itu benar terjadi," kata Direktur RSUD 45 Kuningan, dr Deki Saifullah saat dihubungi ponselnya, Selasa (25/8/2020) malam.

Deki mengatakan, klaster ini lanjutan yang sebelumnya terjadi kepada 19 nakes dan karyawan rumah sakit setempat.

 Maling Ini Enggak Sadar Masuk Ruang Isolasi Covid-19, Curi HP Pasien Positif Corona, Nasibnya Miris

"Iya dulu jumlahnya terpapar positif ada 19 dan sekarang jumlahnya sama," katanya.

Deki mengatakan, penutupan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat umum ini berlangsung selama lima hari ke depan.

"Atas dasar rekomendasi komite gugus tugas percepatan penangan Covid-19, kami sudah keluarkan surat bahwa rumah sakit mulai tanggal 26 -30 Agustus, kita tutup dan mulai 31 Agustus mulai buka kembali," katanya. 

Klaster RSUD

Sebelumnya, muncul  klaster RSUD 45 Kuningan. Ketika itu,  19 orang di lingkungan RSUD 45 Kuningan terkonfirmasi Covid-19.

Ke 19 orang itu merupakan tenaga medis dan pegawai rumah sakit.

Hal itu menyusul dengan hasil swab test yang usai dilakukan petugas Dinas Kesehatan Kuningan terhadap ratusan tenga dan karyawan di lingkungan Rumah Sakit Kuningan.

Demikian dikatakan Juru Bicara Tim Crisis Centre Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin kepada awak media melalui Whatsapps Group Media Centre Corona, Senin (3/8/2020).

Agus mengatakan, hasil positif itu terjadi sehari sebelum lebaran Idul Adha 1441 H.

“Kemudian kini, kasusnya sudah dilaporakan kepada pimpinan daerah,” ungkapnya.

Suasana RSUD Kuningan awal penutupan pelayanan medis umum

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved