Dugaan Keracunan MBG di Kuningan, Kapolres : Masih Tunggu Hasil Laboratorium

Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium mengenai keracunan MBG di Kuningan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
KERACUNAN - Suasana Puskemas Cilimus Kuningan yang menjadi tempat mengangani korban keracunan massal pelajar seusai menyantap MBG. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Dugaan kasus keracunan MBG yang dialami pelajar di Kuningan masuk tahap pemeriksaan sampel makanan yang dilakukan Laboratorium BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Bandung. 

Hal itu menyusul setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 8 petugas MBG dalam beberapa waktu lalu.

"Untuk hasil makanan yang dibawa hingga diperiksa petugas laboratorium, kami masih menunggu hasilnya," kata Kapolres Kuningan AKBP M Ali Akbar saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Gedung DPRD Kuningan belum lama ini, Selasa (19/8/2025). 

Terlepas dengan penanganan kasus dugaan keracunan MBG terjadi pada beberapa waktu lalu.

"Kami pun sedang membangun dapur MBG di lingkungan rumah dinas," kata Kapolres lagi.

"Secara terjadwal kita segera launching dan beroperasi dapur MBG pada awal September 2025," katanya.

Peristiwa dugaan kasus keracunan pelajar SMPN 1 Cilimus seusai menyantap makanan bergizi gratis (MBG), yang terjadi pada tanggal 31 Juli 2025 lalu, Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar mengaku akan segera membentuk tim satuan tugas pengawasan. 

"Mengenai permalasahan MBG yang sempat ramai dan kami sudah melakukan rapat koordinasi pimpinan daerah. Hasilnya, akan melakukan pembentukan Tim Satgas MBG Kuningan," kata Bupati Dian kepada Tribun, Rabu (6/8/2025). 

Struktur dalam Tim Satgas MBG, kata Dian. anggota di dalamnya terdiri dari sejumlah perwakilan lembaga pemerintah.

"Untuk Tim Satgas ini akan melibatkan sejumlah lembaga pemerintah. Baik dari TNI, Polri, Pemda Kuningan dan beberapa lembaga pemerintah vertikal lainnya," katanya. 

Dampak dugaan kasus keracunan massal pelajar SMPN 1 Cilimus, seusai menyantap MBG (Makan Bergizi Gratis) menjadi perhatian dan pengawasan pemerintah daerah.

"Mendengar kabar keracunan yang melibatkan pelajar seusai mantap MBG, tentu sangat prihatin. Namun sekarang sudah kembali berjalan seperti pada biasanya," kata Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy kepada wartawan di Gedung DPRD Kuningan, Selasa (5/8/2025). 

Menyinggung soal perjalanan kebijakan MBG tersebut, Zul sapaan akrab Ketua DPRD Kuningan mengemuka, sejak awal beroperasi MBG di Kuningan ia tak mengetahuinya secara pasti. 

"Saya tidak mengetahui cara kerja dan mekanismenya seperti apa. Soalnya, ini kebijakan pusat yang berjalan di daerah," kata Zul lagi. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved